Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pj Bupati Barito Utara Cek Harga Bahan Pokok di Sejumlah Pasar Jelang Idulfitri 1445 Hijriah

  • Oleh Ramadani
  • 01 April 2024 - 12:10 WIB

BOREONEWS, Muara Teweh - Pj Bupati Barito Utara Muhlis meninjau harga dan ketersediaan stok bahan pangan serta bahan pokok (sembako) menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah tahun 2024. 

Dalam kunjungan itu ia didampingi Pj Sekda Jufriansyah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian beserta jajaran, Camat Teweh Tengah, Wakapolres, dan Danramil 1013-03 Teweh Tengah.

Dalam kegiatan peninjauan ini Pj Bupati beserta rombongan berkeliling menyambangi sejumlah pedagang sembako, sayur mayur, daging ayam, daging sapi dan ikan di Pasar Pendopo Muara Teweh, kemudian dilanjutkan ke Toko Selamat Subur Jalan Sengaji Hilir dan Toko Mama Rio Jalan Meranti depan komplek Pasar Dermaga Muara Teweh untuk berkomunikasi secara langsung baik harga maupun ketersediaan stok sembako dan potensi kenaikan harga menjelang Idul Fitri. 

Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis dalam wawancaranya mengatakan bahwa di beberapa titik yang telah dipantau berdasarkan informasi dari pedagang ada banyak penurunan harga bahan-bahan pokok seperti beras, gula, minyak dan telur.

"Turunnya harga bahan pokok dan sembako ini beragam ada yang mencapai 20.000/sak untuk beras, sedangkan untuk bahan pokok yang lain harganya terbilang stabil seperti harga tahu tempe, daging, ayam, cabe rawit dan sebagainya,” kata Muhlis saat diwawancarai awak media.

Muhlis berharap harga yang ada saat ini dapat tetap stabil dan ketersediaan stok aman sampai lebaran, sehingga masyarakat di Barito Utara dapat memperoleh sembako dan bahan pangan dengan harga terjangkau dan bisa berbelanja untuk kebutuhan di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dalam keadaan lancar. 

Lebih lanjut Muhlis mengatakan, terkait untuk beberapa komoditas pangan yang naik contohnya seperti minyak goreng, hal ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah untuk pengendaliannya. 

“Namun, untuk kenaikan harga minyak goreng masih terbilang wajar tergantung dari harga tempat pengambilan barang, ongkos angkut dan sebagainya,” kata Muhlis. (RAMADHANI/j)

Berita Terbaru