BORNEONEWS, Sampit - Pahan School kelompok bermain dan Taman Kanak-kanak (TK) pertama di Jalan MT Haryono Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur yang menerapkan 3 bahasa Indonesia, Mandarin, dan Bahasa Inggris.

"Sekolah 3 bahasa ini pertama di Kotim, kami dirikan karena ini amanat teman-teman untuk mengoperasionalkan sekolah ini di Sampit untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat Sampit khususnya," kata Kepala Yayasan Budi Bakti Bersama Hang Ali Syahputra Syah Pahan, Sabtu, 27 April 2024.

Peletakan batu pertama sekolah tersebut dilaksanakan pada Agustus 2021 dengan harapan tahun 2022 oprasional. Namun rencana operasional mundur menjadi 10 Juli 2023.

Target penerimaan siswa baru perdana pada saat itu hanya 15 siswa. Namun begitu dimulai pendaftaran ada 40 siswa masuk membuat pihaknya kalang kabut karena merupakan pengalaman pertama dan kurang tenaga pengajar.

"Setelah berjalan satu tahun, anak-anak kita sudah bisa tampil. Lalu tahun ajaran baru 2024-2025 naik signifikan ada 93 siswa baru akan dibagi 8 kelas. Karena masing-masing kelas hanya berisi 12 siswa," ujarnya. 

Pihaknya menyiapkan guru dengan seleksi ketat dan memenuhi kriteria khusus agar menghasilkan anak berkualitas untuk mengajarkan anak tertib, kemampuan leadership, dan budi pekerti tidak menekankan calistung.

Pahan School terus berkembang hingga berkiprah ke jenjang SLTA. Agar pelajaran bahasa yang dan budi pekerti anak terus berkesinambungan.

Sementara itu, Kepala Sekolah Pahan School Siti Nurullah Ichsan mengatakan sangat penting mengajarkan anak mempelajari bahasa sedini mungkin.