Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sejumlah Kawasan di Sampit Banjir karena Hujan Lebat Dini Hari

  • Oleh M. Rifqi
  • 05 Agustus 2016 - 11:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Hujan disertai angin kencang yang melanda Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat (5/8/2016) dini hari sejak sekira pukul 02.30 WIB hingga pukul 05.00 WIB, masih menyebabkan genangan air sekitar puluhan centimeter di beberapa kawasan kota. Namun setelah itu intensites hujan menurun hingga sekitar pukul 07.00 WIB

'Saat saya keluar rumah untuk salat Subuh anginnya cukup kencang, genangan air di jalanan sebatas mata kaki. Bahkan kabarnya ada atap seng rumah warga yang terbuka karena anginnya cukup kencang,' kata Robi, seorang warga Jalan Tartar Sampit, Jumat (5/8/2016).

Menurutnya, dataran di pemukiman sekitar rumahnya memang agak rendah. Jadi, rawan tergenang air.

Pantauan media ini, 'sejumlah daerah yang sebelumnya menjadi langganan genangan air kini sudah berkurang karena badan jalan yang ditinggikan, namun bangunan sekitar masih tetap digenangi air. Seperti di 'Jalan A Yani dan sekitarnya, Jalan MT Haryono, Jalan HM Arsyad, dan lainnya.

'Kami tidak menyangka akan turun hujan. Sebab malam harinya langit cukup terang. Ternyata dini hari hujan lebat dan angin cukup kencang langsung turun,' tambah dia.

Sementara itu Stasiun Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit,memperkirakan cuaca  Kota Sampit dan sekitarnya, kondisi cuaca sejak Jumat (5/8/2016) hingga Minggu (7/8/2016), secara umum adalah pada pagi hari hujan siang hari cerah dan mendadak bisa berubah mendung dan menjelang sore hingga malam sebagian cerah.

Kisaran suhu udara di wilayah Kota Sampit dan sekitarnya berkisar antara suhu minimum sebesar 23 derajat celcius dan suhu maksimum sebesar 28 derajat celcius.

Plt Kepala Stasiun BMKG Bandara Haji Asan Sampit Mulyono Leo Nardo, menjelaskan dengan prakiraan cuaca seperti itu berarti atmosfer sangat cukup mengandung massa uap air yang akan berpeluang dalam pembentukan awan konvektif atau awan hujan.

'Pergerakan angin di wilayah mencapai kecepatan 14 km/jam dengan arah angin bertiup dari arah Tenggara,' terangnya, Kamis (11/2/2016)

Dia mengimbau kepada masyarakat diharapkan untuk tetap waspada munculnya cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai angin kencang. (RIFQI/m)

Berita Terbaru