BORNEONEWS, Palangka Raya - KONI Kalimantan Tengah masih memiliki tantangan besar yakni dana untuk memberangkatkan atlet dan tim official PON XIX ke Bandung belum bisa dicairkan. 

Saat ini ada 400 orang kontingen Kalteng yang akan mengikuti PON yan berlangsung pada 17-29 September 2016. Dari 400 orang itu sebagian sudah berangkat pada 14 Agustus 2016, sedangkan untuk tim besar baru akan berangkat pada 15 September ini.

"Sampai saat ini belum bisa dicairkan dan mohon Bapak Gubernur bisa memberikan arahan dan petunjuk untuk anggaran keberangkatan ke PON," kata Ketua KONI Kalteng Aries M Narang saat memberikan sambutan pada acara pelepasan kontingen Bumi Tambun Bungai, di rumah jabatan gubernur, Sabtu (3/9/2016) malam. 

Selain itu karena keterbatasan anggaran, KONI Kalteng juga belum bisa memutuskan untuk pemberian bonus kepada atlet yang meraih medali di PON.

"Dengan segala keterbatasan, kontingen Kalteng tetap bertekat berangkat dan berjuang untuk mencapai target yang telah ditetapkan," ucap Aries. "Kami harap bapak gubernur bisa memberikan arahan mengenai bonus bagi atlet yang meraih prestasi di PON," imbuhnya.

Sementara itu Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran menjelaskan kronologis kenapa dana PON belum bisa cair, salah satunya karena pasangan Sugianto-Habib baru dilantik 25 Mei 2016, sedangkan APBD murni sudah ditetapkan DPRD, sehingga dia tidak mengetahui persis apakah dana PON sudah ada atau belum.

Persoalan lainnya saat ini sedang ada rasionalisasi anggaran. Untuk Kalteng ada sekitar Rp300 miliar anggaran yang dipangkas oleh pusat. Meski begitu Sugianto tetap akan memperjuangkan dana untuk keberangkatan para atlet ke PON bisa segera cair.

"Besok saya akan temui ketua DPRD untuk membahas anggaran KONI. Saya harap dana PON bisa dicairkan duluan," ucapnya.

Ditanya soal bonus untuk atlet paraih medali Sugianto juga belum bisa menjanjikan, karena masih harus dibahas. "Nanti saya akan rapat dengan KONI dan wagub," ucapnya lagi.

Namun Sugianto menjanjikan sebelum para atlet berangkat ke Bandung pada 15 September 2016, informasi pemberian bonus itu sudah disampaikan lewat KONI. (RI/B-6)