BORNEONEWS, Sampit - Sekretaris Komisi II DPRD Kotim Sanidin berharap pemkab setempat dan PT PLN (Persero) tetap memberikan perhatian serius terhadap masalah ketersediaan listrik. Pasalnya, kebutuhan listrik belum dirasakan sepenuhnya oleh warga khususnya yang tinggal di wilayah pedalaman.

'Masalah listrik perlu mendapatkan perhatian yang serius. Sebab, hal tersebut merupakan masalah yang sangat penting karena menyangkut kebutuhan pokok masyarakat. Apalagi hingga saat ini masih banyak warga, terutama di desa pedalaman yang belum merasakan fasilitas listrik,' kata dia, Kamis (22/12/2016). 

Ia menjelaskan, permasalahan listrik menjadi kendala serius yang dihadapi warga. Masyarakat di desa hidup dari alat penerangan apa adanya. Untuk mendapat lampu penerangan warga harus menggunakan genset. Padahal biaya mengoperasikan genset menggunakan BBM bensin atau solar yang biasa digunakan masyarakat tidak kecil. Bagi warga yang tidak mampu mereka hanya memakai lampu-lampu teplok.

'Pemkab harus segera mencari solusi belum terpenuhinya kebutuhan lisrik tersebut. Karena kita ketahui listrik merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ketersediaan listrik tentunya memudahkan masyarakat untuk berkembang. Misalnya membuka berbagai jenis usaha yang pada gilirannya membantu mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat,' jelas dia.

Lebih lanjut Sanidin pun mengaku mengapresiasi dan mendukung rencana Forum Corporate Social Responsibility (CSR) bentukan Pemkab Kotim yang membuat program untuk mewujudkan listrik masuk desa. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu solusi terpenuhinya kebutuhan listrik di desa-desa pedalaman. (RIFQI/m)