Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menteri PPN: Sudah Selayaknya Kalteng Memiliki Bandara Berkualitas

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 06 April 2017 - 19:46 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang P.S Brodjonegoro menilai sudah saatnya Palangka Raya sebagai Ibukota Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki bandara yang representatif. Karena itu, ia mendukung penuh perencanaan dan penganggaran terminal baru bandara Tjilik Riwut selesai paling lambat 2018.

'Ini proyek bandara dikerjakan oleh kementerian perhubungan (Kemenhub), merupakan pintu masuk utama Kalteng. Sebagai ibukota provinsi, Palangka Raya memang selayaknya memiliki bandara yang berkualitas,' kata Kepala Badan perencanaan pembangunan nasional (Bappenas) tersebut saat menengok kelangsungan pembangunan bandara baru Tjilik Riwut, tak jauh dari terminal bandara saat ini, Kamis (6/4/2017).

Menurut Bambang, Palangka Raya patut berbangga dengan pembangunan bandara baru tersebut karena setara bahkan lebih baik dari bandara yang dimiliki provinsi lain. Bappenas, lajut dia, akan berkomitmen memonitor kebutuhan anggaran dan pelaksanaannya supaya taget 2018 tercapai.

'Progresnya (pembangunan) telah dilakukan sejak 2014. Berdasarkan laporan, ya mudah-mudahanan progres fisiknya bisa selesai pada 2018 akhir dan paling lambat pada 2019 bisa operasional. Bandara ini kalau sudah dipakai, akan bisa representatif bagi Kalteng,' tukasnya.

Sementara Gubernur Sugianto berharap, karena pembangunan bandara tersebut adalah proyek nasional, maka kendala teknis antar kementerian yang menjadi permasalahan proyek ini antara lain ada sekitar 1.030 meter Jalan Nasional belum diserahkan dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat ke Kementerian Perhubungan bisa menjadi perhatian pemerintah pusat. 'Bandara baru ini adalah salah satu proyek strategis nasional di Provinsi Kalteng, yakni revitalisasi Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya,' terangnya. (ROZIQIN/B-8)

Berita Terbaru