BORNEONEWS, Buntok - Pasar terowongan yang sehari-harinya dikenal sebagai pasar sayur-ikan (Saik) dan sembako yang bersebelahan dengan Plaza Beringin Buntok, Kabupaten Barito Selatan belakangan ini sangat rawan terhadap aksi tindak kejahatan copet.

Biasanya yang jadi incaran pelaku adalah ibu-ibu yang sedang membawa tas atau dompet saat berbelanja. Pelaku biasanya beraksi saat pasar terowongan sedang ramai dan berdesak-desakan.

Karena kesempatan seperti itu yang ditunggu-tunggu pelaku guna melancarkan aksinya yaitu dengan modus menyilet tas bawaan calon korbannya.

Panti, salah satu ibu rumah tangga (IRT), mengatakan tasnya bolong terkena silet orang tak dikenal saat sedang berbelanja di pasar terowongan.

Namun beruntung dompet yang ada di dalam tas tidak berhasil ditarik oleh pelaku kendati tasnya terlihat sudah bolong seperti bekas disilet.

'Saat itu situasi pasar terowongan sedang berdesak-desakan, tak taunya tas saya sudah bolong seperti kena silet. Saya secepatnya mengamankan dompet didalam tas yang belum sempat ditarik oleh pelaku orang tak dikenal itu,' kata Panti kepada Borneonews.co.id, Kamis (13/7/2017).

Sementara itu informasi lainnya yang berhasil dihimpun, beberapa hari sebelumnya salah seorang ibu rumah tangga juga sempat hampir kehilangan dompetnya.

'Kejadian itu begitu cepat tas milik saya disilet seseorang, namun isi dalam tas tidak berhasil diambil,' ucapnya. Dengan kejadian seperti in ia berharap pihak aparat berwajib bisa menempatkan petugasnya di kawasan pasar yang semulanya ruas gang namun disulap menjadi pasar.

Dia khawatir jika dibiarkan seperti ini masyarakat akan takut berbelanja ke pasar terowongan. Sementara itu Kapolsek Dusun Selatan AKP Budiono saat dikonfirmasi mengaku belum ada laporan dari masyarakat maupun korban copet. (URIUTU DJAPER/B-6)