BORNEONEWS, Sampit - Pemecahan rekor MURI yang dilakukan oleh Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini ternyata bukan makan nasi kuning terbanyak. Melainkan penyajian nasi kuning terbanyak, yakni mencapai 5.000 porsi.  

Hal tersebut disampaikan oleh Manager Museum Rekor Indonesia (Muri) Andre Purwandono saat ditemui Borneonews di Sekretariat Karang Taruna Kotim, Sabtu (6/1/2018). 

"Besok akan kami nilai penyajiannya, dengan melihat berapa ribu porsi penyajian nasi kuning yang akan dipecahkan oleh Kotim. Kalau melebihi dari 2.200 porsi, maka rekor akan terpecahkan," ujar Andre.

Sebelumnya, lanjut dia, penyajian makanan terbanyak ini sudah pernah dilakukan oleh Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, dengan sajian sebanyak 2.000 porsi. 

Ia menjelaskan, sajian tersebut harus ditata dengan rapi dan diberikan nomor dalam setiap porsi yang disediakan. Hal itu dilakukan untuk memudahkan mereka dalam melakukan penghitungan dan penilaian. 

Dalam kegiatan tersebut hanya satu rekor Muri yang akan dipecahkan, yakni penyajiannya saja. 

Sedangkan untuk makan terbanyak tidak masuk dalam pemecahan rekor. Karena itu merupakan satu paket dalam kegiatan tersebut. "Tidak hanya pemecahan rekornya saja, namun dengan penyajian makanan nasi kuning terbanyak ini juga dilakukan untuk berbagi kepada masyarakat, yakni dengan mengkonsumsi makanan tersebut," kata Andre. 

Untuk pemecahan rekor, Muri memiliki kriteria tersendiri. Yakni harus mencapai 1.000 porsi. Jika kurang dari jumlah tersebut maka hanya disebut prestasi nusantara. 

Sementara itu, perwakilan Muri yang datang ke Kotim sebanyak dua orang. Yakni Andre dan pendampingnya Lutfisyah. Mereka berharap tidak ada hal yang dapat mengganggu kegiatan tersebut, hingga pemecahan rekor muri terselenggara dengan lancar. (MUHAMMAD HAMIM/B-8)