Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jelang Pencoblosan Beredar Money Politics di Barito Utara?

  • Oleh Ramadani
  • 24 Juni 2018 - 20:30 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Menjelang hari pencoblosan 27 Juni 2018 pada Pilkada Barito Utara (Barut), seorang warga kabupaten ini berinisial D (21) dikabarkan menerima amplop berisi uang bertuliskan arahan memilih calon kepala daerah tertentu.

Amplop tersebut berisi uang tunai senilai Rp500 ribu dengan cap dari perusahaan PT SN serta nomor telepon genggam dibubuhi tanda tangan dan ada tulisan 'Dohop Coblos Nomor 2'.

Menurut D, ia dapat satu buah amplop warna putih dari salah satu tim relawan paslon nomor 2 pada, Sabtu pagi (23/6/2018) Jam 03:00 WIB.

Adanya kabar inipun viral menjadi bahan pembicaraan di media sosial.

Sementara pimpinan PT SN, Mardi, mengatakan, hal itu tidak benar. Dia tidak merasa kalau perusahaannya membagi-bagikan uang terlebih melakukan money politics atau politik uang. 

Oleh sebab itu ia selaku pimpinan perusahaan merasa keberatan dan melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

“Jadi intinya tidak benar, secara logika saja berpikir, tidak mungkin aku membagikan duit membuat nama perusahaan ku,” katanya, Minggu (24/6/2018).

Mardi mengaku tak tahu siapa orang berinisial D yang ada disebut dalam kabar yang beredar tersebut.

“Kami tidak ada yang membagi-bagikan uang, jangankan yang sampai Rp500 ribu, uang sebesar Rp50 ribu saja tidak ada (untuk money politics),” ujarnya.

Kapolres Batrito Utara AKBP Dostan Matheus Siregar Sik melalui Kasat Reskrim AKP Samsul Bahri saat dikonfirmasi Minggu (24/6/2018) mengaku pihaknya belum menerima laporan dari PT SN terkait persoalan ini. “Sejauh ini masih belum ada laporan,” ujar Kotdin.

Demikian pula Ketua Panwas Kabupaten Barito Utara Kotdin Manik mengaku belum ada mendapatkan laporan terkait hal tersebut. (RAMADHANI/B-5)

Berita Terbaru