BORNEONEWS, Sampit - Sebanyak 124 balita mengikuti tradisi manuyang anak yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di Gedung Serbaguna Sampit, Kamis (6/12/2018). 

Semua anak merupakan warga Kotim. Mereka mengikuti tradisi tersebut bersama orangtuanya. Ayunan yang dihiasi berbagai kain dan daun kelapa yang diayam dengan berbagai macam bentuk. 

Ayunan juga dipasang sejumlah bunga dan kue tradisional. Ayunan tersebut dipasang di tempat yang disediakan panitia, dengan empat baris, sehingga terlihat sangat menarik. 

"Untuk peserta tahun ini mencapai 124 anak. Hal itupun dibatasi, karena tempatnya tidak mencukupi. Sehingga ada sekitar 30 orang yang tidak tertampung, sehingga mereka hanya bergiliran menggunakan ayunan yang ada," ujar Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri, Kamis (6/12/2018). 

Dengan jumlah tersebut cukup mengalami peningkatan dibandingkan penyelenggaraan tahun lalu. Hanya 90 balita saja, sehingga melihat dari hal tersebut, tradisi ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk terlibat. 

"Semangat masyarakat ini patut diapresiasi, sehingga semakin menyemarakan tradisi manuyang anak ini," ungkapnya. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)