Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Prancis Hapus CPO untuk Biodiesel, Ini Balasan Malaysia

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 25 Januari 2019 - 08:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Malaysia akan mempertimbangkan langkah balasan untuk membatasi impor produk dari Prancis jika negara itu tidak membatalkan rencana menghapuskan pemakaian minyak sawit untuk biofuel.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad melalui surat kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Untuk diketahui, parlemen Prancis bulan lalu menyetujui untuk menghapuskan minyak sawit dalam program biofuel pada 2020, karena komoditas ini dituding menimbulkan dampak terhadap lingkungan.

Kebijakan itu juga sebagai tindak lanjut atas merebaknya kampanye anti-sawit di sejumlah negara Barat, yang menyudutkan sawit sebagai pemicu deforestasi, rusaknya habitat orangutan dan mengganggu kehidupan orang-orang yang hidup di pedalaman.

Dalam suratnya kepada Macron tertanggal 8 Januari 2019, Mahathir mendesak mitranya itu untuk menolak keputusan parlemen Prancis yang melarang penggunaan minyak sebagai bahan baku biofuel, seraya menyebutkan bahwa kerjasama perdagangan kedua negara berlandaskan pada sikap saling menghargai pada masing-masing komoditas.

Jika sudah muncul sikap tidak saling menghargai, kata Mahathir, maka Malaysia akan menangguhkan pembicaraan tentang perdagangan bebas dengan Uni Eropa, dan juga mengkaji regulasi untuk membatasi impor produk Prancis. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru