Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Seperti Indonesia, Malaysia Andalkan Biodiesel Kikis Stok CPO  

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 08 Februari 2019 - 10:26 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Program mandatori penggunaan biodiesel menjadi cara ampuh untuk mengurangi menumpuknya stok minyak sawit. Langkah itu telah digalakkan Indonesia dengan program biodiesel B20.

Malaysia, sebagai produsen minyak sawit terbesar kedua dunia di bawah Indonesia, melihat apa yang dilakukan Indonesia terbukti efektif untuk mengurangi stok CPO di tengah tekanan dari Uni Eropa yang gencar melancarkan kampanye negatif terhadap komoditas ini.

Selain itu, penerapan mandatori pemakaian biodiesel berbasis minyak sawit juga diharapkan dapat mendongkrak harga CPO, yang belakangan mengalami tekanan akibat meningkatnya stok dan produksi di negara produsen utama kelapa sawit.

Pada awal pekan ini, harga CPO berjangka di Bursa Derivatives menguat 17% dari level terendah yang terjadi pada November tahun lalu di level RM2.306 per ton.

Sementara itu, setelah beberapa kali mengalami penundaan, akhirnya mandatori program biodiesel B10 resmi diterapkan.

Presiden Malaysian Automotive Association, Datuk Aishah Ahmad, membenarkan bahwa lebih dari 600 stasiun pengisian bahan bakar di seluruh negeri jiran itu sudah menjual biodiesel B10 sejak 1 Februari 2019.

Untuk diketahui, biodiesel B10 adalah campuran 10% palm methyl ester dan 90% diesel.

Mandatori B10 adalah untuk sektor transportasi, yang menyasar kendaraan berbahan bakar diesel, seperti truk, bus, pick-up dan juga kendaraan pribadi. (NEDELYA RAMDHANI/m)

Berita Terbaru