Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tak Diduga, Inilah Rahasia di Bawah Tanah Vatikan

  • Oleh Teras.id
  • 26 Desember 2019 - 22:10 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Basilika Santo Petrus adalah keajaiban yang luar biasa dan menakjubkan dalam seni pahat dan arsitektur. Istana kepausan itu dipenuhi dengan patung, seni, lukisan dinding, pengerjaan kayu, relikui, dan banyak lagi.

Tetapi tidak banyak orang yang tahu, bahwa lima lantai di bawah arsitektur yang menakjubkan itu, merupakan reruntuhan yang berasal dari petilasan Kekaisaran Romawi.

Jika Anda berdiri di dekat altar di St. Peter's (yang memiliki Baldacchino Bernini yang sangat besar dan luar biasa di bawah kubah tengah), terdapat titik pusat istana. Bagian tersebut disusun berdasarkan masa 2.000 tahun, yang diwakili oleh artefak dari enam periode sejarah yang berbeda. Di bawah Basilika Santo Petrus terdapat kompleks kota pemakaman.

Dinukil dari Atlas Obscura, setelah masuk ke Scavi atau Necropolis Vatikan, Anda akan dibawa turun tiga tingkat ke abad ke-1 Masehi. Di situlah tanah pagan dengan beberapa tanda pada tanah liat dan batu kecil, yang merupakan tanah peninggalan gabungan antara Pagan dan Kristen.

Tanah itu merupakan pekuburan, yang ditandai dengan dengan beberapa batu mausolea (makam) berukuran sedang dan beberapa reruntuhan lainnya -- termasuk potongan lengkungan besar yang megah. Bagian tersebut 90 persen berasal dari zaman Kekaisaran Romawi (27 SM - 476 M).

Di antara tingkat-tingkat lantai tersebut, terdapat gundukan tanah yang berisi tulang-tulang St. Petrus. Di lokasi itu terdapat batu di mana gereja Kristen pertama kali dibangun, sesuai dengan dekrit yang ditemukan dalam Matius 16: 18-19, "Tu es Petrus, dan super hanc petram aedificabo Ecclesiam meam ..." Tulisan tersebut dapat ditemui kembali di lingkaran cincin di kubah Basilika Santo Petrus.

Tingkat berikutnya adalah gereja Kristen awal abad ke-12, yang langit-langitnya benar-benar menjadi lantai Basilika Santo Petrus. Gua Kepausan juga berada di dalam labirin tersebut, tepat di bawah lantai Basilika.

Mengunjungi kota makam (Necropolis di bawah Basilika Santo Petrus) dengan birokrasi yang panjang: hanya dapat dilakukan melalui reservasi tingkat lanjut. Permintaan harus dibuat secara tertulis dan grup dibatasi hingga 12 orang, yang semuanya harus berusia 15 tahun atau lebih.

(TERAS.ID)

Berita Terbaru