Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kenaikan Ekspor Pertanian Ditopang Permintaan Tanaman Obat

  • Oleh Teras.id
  • 16 April 2020 - 11:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mencatat nilai ekspor pertanian meningkat 16,3 persen pada triwulan pertama secara tahunan.

Adapun nilai ekspor sektor pertanian triwulan I sebesar US$ 910 juta, naik dari periode sama tahun laku US$ 780 juta. Sementara itu, nilai ekspor pertanian juga meningkat pada Maret sebesar 6,10 persen secara bulanan dan 17,82 persen secara tahunan.

"Komoditas ekspor hasil pertanian yang meningkat cukup besar di antaranya adalah tanaman obat, aromatik, rempah-rempah, kemudian juga buah-buahan, seperti pisang manggis dan sebagainya," ujar Suhariyanto, Rabu, 15 April 2020.

Suhariyanto mengatakan komoditas pertanian lainnya yang ikut naik adalah hasil hutan bukan kayu, serta sarang burung. Meski begitu, dia mengatakan kontribusi ekspor sektor pertanian masih relatif kecil, yaitu 2,25 persen.

Adapun kontribusi ekspor terbesar adalah sektor industri yang mencapai 78,92 persen, lalu diikuti pertambangan 14,05 persen, serta minyak dan gas 4,78 persen.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri menargetkan peningkatan ekspor pertanian tiga kali lipat melalui program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) pada kurun waktu 4 tahun

Menurut Kuntoro, program tersebut merupakan ajakan kepada seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian memanfaatkan teknologi, inovasi, jejaring, dan kerja sama yang kuat.

"Kami juga mendorong pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat untuk sektor pertanian. Kebijakan ini dikeluarkan sebagai upaya memberikan fasilitas permodalan untuk usahatani," ujarnya.

Kredit KUR pertanian adalah layanan dalam mendukung usaha tani supaya mereka tetap bertahan dari gejolak dan krisis. Kementan juga mengalokasikan subsidi pupuk Rp 26,60 triliun dalam RAPBN 2020.

"Kami yakin, ini juga bagian dari solusi yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi dan mendorong ekspor," katanya.

Berita Terbaru