Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dampak Corona Sejumlah Program Pemerintah di Seruyan Tidak Bisa Terlaksana

  • Oleh Fahrul Haidi
  • 22 April 2020 - 17:05 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Bupati Seruyan Yulhaidir menyampaikan pada tahun ini sejumlah program pemerintah terpaksa tidak bisa dilaksanakan. Selain dampak dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak mencapai target, juga akibat dari wabah virus corona yang melanda seluruh daerah di Indonesia.

Menurut Yulhaidir, kondisi ini memang sangat tidak menguntungkan untuk pemerintah daerah dan masyarakat Seruyan, pasalnya  harus melakukan rasionalisasi anggaran yang mencapai Rp 277 milyar lebih.

“Dengan adanya rasionalisasi anggaran yang mencapai ratusan milyar ini, sehingga program kegiatan fisik dan program lainnya tidak bisa kita laksanakan,” jelasnya, Rabu, 22 April 2020.

Ada beberapa program yang harus di tunda tahun ini misalnya program fisik yang dianggap bisa dilaksanakan tahun depan dan tidak mendesak, anggaran Bimtek, mengurangi honorium kegiatan dan pengelolaan dana Bos.

 Kemudian, mengurangi uang lembur, rasionalisasi belanja barang dan jasa misalnya dana perjalanan dinas, percetakan, pakaian dinas, bimtek, pemeliharaan dan lainnya, rasionasisasi belanja modal sekurangnya 50 persen dan mengurangi dana hibah kepada pihak ketiga.

Tidak hanya itu, untuk sejumlah pekerjaan yang sudah ditandatangani Surat Perintah Kerja (SPK) dengan pihak ketiga juga tidak bisa kita bayarkan tahun ini karena memang rasionasisasi ini kita lakukan agar pemerintah bisa terus stabil akibat dampak covid-19 ini.” ujarnya.

Adapun dasar  melakukan rasionalisasi anggaran tersebut yakni Permendagri Nomor 1 Tahun 2020 dan juga keputusan bersama antara mendagri dan Menteri Keuangan tentang percepatan penyesuaian APBD tahun 2020, maka pemerintah harus melaksanakan rasionalisasi belanja di semua perangkat dareah termasuk dana desa dan juga alokasi dana desa. (FAHRUL/B-5)

Berita Terbaru