Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harapan Khofifah Soal Pasar Ganjil Genap Saat PSBB Malang Raya

  • Oleh Teras.id
  • 15 Mei 2020 - 09:01 WIB

TEMPO.CO, Malang - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap penerapan skema ganjil genap pada pasar rakyat di wilayah Malang Raya selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mampu menjaga perputaran roda perekonomian di wilayah tersebut.

Pelaksanaan format ganjil genap itu juga bisa menekan penyebaran virus corona Covid-19. "Jangan sampai pasarnya tutup. Proses jual beli, perdagangan tetap jalan, tetapi menjaga kesehatan juga harus dilakukan," kata Khofifah, di Pasar Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, 14 Mei 2020.

Khofifah menambahkan, pada Kamis (14/5) baru ada empat pasar di Kota Malang yang menerapkan skema ganjil genap tersebut. Rencananya, sebelum pelaksanaan PSBB khususnya di Kota Malang, sebanyak 26 pasar lainnya akan menerapkan skema serupa.

Pelaksanaan format ganjil genap tersebut dilakukan dengan sistem penomoran pada setiap lapak penjual sebagai acuan jadwal berjualan. Pada hari pertama sosialisasi PSBB ini, jadwal penjual bernomor ganjil yang mendapat giliran berjualan.

"Masing-masing penjual sudah tau, bahwa hari ini yang ganjil yang berjualan. Besok yang genap yang berjualan," kata Khofifah.

Dengan penerapan skema ganjil genap tersebut, terlihat beberapa lapak pedagang kosong tanpa penjual dan barang dagangan mereka. Dengan konsep tersebut, Khofifah menilai, penerapan physical distancing atau pembatasan fisik bisa terjaga.

Di Pasar Klojen itu, juga menerapkan protokol kesehatan lain seperti tersedianya cairan pembersih tangan, dan juga pengukuran suhu tubuh di pintu masuk pasar. Hal itu dilakukan untuk menjaga kesehatan para pedagang dan pembeli.

"Jadi physical distancing berseiring dengan proses perekonomian supaya roda ekonomi tetap bergulir," ujar mantan Menteri Sosial itu.

Khofifah mengharapkan, format pasar ganjil genap bisa diterapkan di wilayah lain, khususnya yang ada di Jawa Timur, dalam upaya menekan penyebaran virus corona.

"Format ini tidak hanya untuk yang sedang PSBB, saya rasa se-Jawa Timur dan daerah-daerah lain juga bisa menjadikannya contoh," katanya.

Berita Terbaru