Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Penyebab Sulitnya Pembuktian Bahaya Merkuri PESK

  • Oleh Hermawan Dian Permana
  • 22 April 2021 - 19:41 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Sekertaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng), Fahrizal Fitri mengakui saat ini cukup sulit untuk pembuktian bahaya merkuri di Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK).

Fahrizal Fitri menyampaikan sampai saat ini belum ada data yang akurat yang menunjukkan jumlah penambang, luas areal tambang, jumlah pemakaian merkuri dari masing-masing lokasi tambang.

Data terkait dampak kesehatan ataupun keracunan akibat merkuri juga sangat minim di Indonesia, termasuk di wilayah Kalteng.

“Hal ini membuat sulitnya pembuktian tentang bahaya merkuri terhadap kesehatan, terutama terhadap pelaku PESK ataupun masyarakat yang tinggal berdekatan dengan areal tambang,” sebut dia dalam video converence, Kamis, 22 April 2021.

Fahrizal menyampaikan di wilayah Kalteng pada umumnya, merkuri banyak digunakan untuk usaha Pertambangan emas rakyat yang lebih dikenal dengan istilah PESK.
 

Kegiatan penambangan tersebut menjadi mata pencaharian utama masyarakat di sekitar lokasi tambang dan, aktivitas PESK ini lebih banyak dilakukan secara illegal.

“Maka sangat sulit untuk menentukan jumlah dan luasan dampak lingkungan, kesehatan dan ekonominya yang membuat mereka sering diidentikkan dengan istilah Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI),” sebut dia. (HERMAWAN DP/B-6)

Berita Terbaru