Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Investasi Ilegal Rugikan Masyarakat Hingga Rp 117,4 Triliun

  • Oleh ANTARA
  • 12 Juni 2021 - 15:00 WIB

BORNEONEWS, Solo - Investasi ilegal di Indonesia terhitung mulai 2011 hingga 2021 telah menimbulkan kerugian di kalangan masyarakat sebesar Rp117,4 triliun, kata pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Sepuluh tahun ini investasi ilegal merugikan masyarakat sampai sebesar itu. Ini belum yang tidak melaporkan. Kejadian ini memang berulang terus,"  kata Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekaligus Ketua Satuan Tugas Waspada Investasi, Tongam L Tobing, Jumat 11 Juni 2021.
 
Bahkan saat ini pelaku maupun korban dari berbagai kalangan, tidak tergantung dari latar belakang pendidikan mereka. Salah satu alasan masih banyak korban dari investasi ilegal adalah iming-iming keuntungan besar dalam waktu cepat.

Ia mengatakan investasi ilegal ini terjadi dengan melibatkan keluarga, yaitu anggota keluarga yang sudah terjebak pada investasi ilegal mengajak anggota keluarga lain untuk masuk dengan mengiming-imingi keuntungan besar.

"Karena yang disasar ini lingkungan tertentu, pelaku tidak harus orang pintar dan korban tidak harus orang yang kurang pendidikan. Kalau sudah sekali masuk maka uang tidak kembali, aset habis," katanya.

Oleh karena itu, hingga saat ini pihaknya terus aktif mengedukasi masyarakat, salah satu yang disampaikan kepada masyarakat adalah selalu memegang dua prinsip, yaitu logis dan legal.

"Legal artinya memastikan status perizinan jelas dan logis artinya imbal hasil wajar dan memiliki risiko. Selama ini kan diiming-imingi kaya dan dapat uang cepat," katanya.

Meski demikian, katanya, hingga saat ini masih ada permasalahan penegakan hukum pada kasus investasi ilegal, baik dari sisi pelaku maupun korban. Dari sisi pelaku adalah sering tidak semua pelaku diproses hukum, selain itu mereka tidak jarang mengganti entitas baru.

"Sedangkan dari sisi korban, sering mereka tidak melapor karena malu, kerugian kecil, atau karena takut diteror. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi yang dilakukan terus-menerus," katanya.

ANTARA

Berita Terbaru

Dokter Bagikan Ciri Fisik Orang Berisiko Kena Serangan Jantung

Dokter Bagikan Ciri Fisik Orang Berisiko Kena Serangan Jantung

  • 14 Mei 2024 - 19:55 WIB
Irawati Siap Maju Pilkada Kotim dengan atau Tanpa Halikinnor

Irawati Siap Maju Pilkada Kotim dengan atau Tanpa Halikinnor

  • 14 Mei 2024 - 19:50 WIB
PN Jaksel Tolak Gugatan Praperadilan Panji Gumilang Terkait TPPU

PN Jaksel Tolak Gugatan Praperadilan Panji Gumilang Terkait TPPU

  • 14 Mei 2024 - 19:45 WIB
Irawati Mendaftar ke Partai Nasdem

Irawati Mendaftar ke Partai Nasdem

  • 14 Mei 2024 - 19:40 WIB
Tiga Pelaku Pemerasan Bermodus Kencan Palsu Terancam 9 Tahun Penjara

Tiga Pelaku Pemerasan Bermodus Kencan Palsu Terancam 9 Tahun Penjara

  • 14 Mei 2024 - 19:35 WIB
Plt Kepala BKPSDM Palangka Raya Minta ASN Tingkatkan Disiplin dan Pelayanan Publik

Plt Kepala BKPSDM Palangka Raya Minta ASN Tingkatkan Disiplin dan Pelayanan Publik

  • 14 Mei 2024 - 19:30 WIB
DPC PKB Kapuas Masih Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Hingga Akhir Mei

DPC PKB Kapuas Masih Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Hingga Akhir Mei

  • 14 Mei 2024 - 19:25 WIB
Pemko Palangka Raya Siapkan BTT untuk Kendalikan Inflasi

Pemko Palangka Raya Siapkan BTT untuk Kendalikan Inflasi

  • 14 Mei 2024 - 19:20 WIB
Prediksi susunan pemain Madura United vs Borneo FC

Prediksi susunan pemain Madura United vs Borneo FC

  • 14 Mei 2024 - 19:15 WIB
Ketua DPRD Palangka Raya Minta Pemko Prioritaskan Pengurusan Adminduk Korban Kebakaran

Ketua DPRD Palangka Raya Minta Pemko Prioritaskan Pengurusan Adminduk Korban Kebakaran

  • 14 Mei 2024 - 19:10 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri