Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kalteng Impor Sejumlah Komoditas dari 3 Negara ini Selama Agustus 2021

  • Oleh Donny Damara
  • 02 Oktober 2021 - 18:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro melalui rilisnya menyebutkan impor Kalteng selama bulan Agustus 2021 berasal dari tiga negara, yakni Singapura, Laos, dan Jerman.

Adapun impor dari Singapura berupa bahan bakar mineral (aspal), Laos berupa pupuk (pupuk kalium klorida), dan Jerman berupa berbagai produk kimia (katalisator) dan mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (mesin penggergaji).

"Dibanding bulan Juli 2021, terjadi peningkatan impor dari Laos pada Agustus 2021 senilai US$ 0,78 juta karena pada Juli 2021 tidak ada transaksi impor, dan ini disebabkan oleh meningkatnya impor pupuk kalium klorida," jelasnya Sabtu, 2 Oktober 2021.

Dia mengatakan, impor dari Jerman juga mengalami peningkatan sebesar US$ 0,27 juta atau 122,73 persen. Hal itu disebabkan oleh meningkatnya impor mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (mesin penggergaji) dan berbagai produk kimia (katalisator).

Data tersebut, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2020, impor Kalteng di Agustus 2021 dari seluruh negara mengalami peningkatan, kecuali Malaysia, Arab Saudi, Tiongkok, dan Vietnam.

Impor dari Laos mengalami peningkatan terbesar yakni senilai US$ 0,78 juta dikarenakan tidak ada transaksi impor pada Agustus 2020.

Sementara itu, penurunan impor terbesar berasal dari Malaysia yaitu senilai US$ 1,30 juta atau 96,30 persen.

Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai impor Kalteng dari bulan Januari–Agustus 2021 dari seluruh negara naik sebesar US$ 13,25 juta atau 62,32 persen.

Berdasarkan negara asalnya, hanya impor dari Malaysia, Laos, India, dan Jerman yang mengalami peningkatan, dan secara kumulatif, peningkatan impor terbesar berasal dari Malaysia yakni senilai US$ 13,40 juta atau 198,52 persen. (DONNY D/B-11)


TAGS:

Berita Terbaru