Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

99 Persen Warga Tumbang Habangoi Katingan Konsumsi Air Mentah, Ini Alasannya

  • Oleh Abdul Gofur
  • 20 April 2022 - 10:50 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Sebagian besar atau 99 persen warga Desa Tumbang Habangoi, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan mengonsumsi air mentah atau tanpa lebih dulu dimasak atau direbus.

Hal ini mengemuka saat Pemerintah Kabupaten Katingan menggelar rapat dengan pihak terkait termasuk WWF dan pihak PT Dwima Group terkait rencana pengembangan usaha air minum Desa Tumbang Habangoi di ruang rapat bupati, Selasa, 19 April 2022.

"Jadi seperti yang saya katakan saat rapat tadi 99 persen warga Tumbang Habangoi itu mengonsumsi langsung air minum itu, dan 0, 1 persen aja yang memasak (merebus) lebih dulu karena memang airnya dapat dikatakan cukup jernih, tidak berbau berasal dari sumber mata air di gunung," ujar Kepala Desa Tumbang Habangoi, Ibal.

Lainnya, jika musim kemarau panjang, sumber mata air yang ada juga tidak pernah habis atau stabil.

Melihat kondisi itu, kemudian Kades Tumbang Habangoi yang didukung warga desa setempat berinisiatif untuk mengembangkan air sumber tersebut agar dapat dimanfaatkan masyarakat lebih banyak lagi, bukan hanya warga Tumbang Habangoi.

"Pengembangannya misalnya diproduksi massal, misalnya kemasan air galon atau botol dan lainnya," ujarnya.

Gayung pun bersambut. Sebab, pihak pimpinan perusahaan tersebut yang memiliki areal HPH di sekitar desa ini menyambut baik dan mendukung program dari Desa Tumbang Habangoi ini.

"Pimpinan PT Dwima Group wilayah barat Bapak  Harsono menyambut baik rencana ini," katanya.

Ibal mengaku bersukur rencana program itu semuanya berjalan lancar meski tidak semudah membalikkan telapak tangan. "Tapi paling tidak sudah ada gerakan, dan rapat tadi sudah mengerucut siap dibuatkan MoU dengan sejumlah pihak terkait rencana pengelolaan usaha air minum Desa Tumbang Habangoi itu. Jadi, pihak Dwima Group siap menerima suplai air dengan catatan ada kesepakatan dengan LPHD," paparnya. 

Camat Petak Malai, Kusuma Jaya mengapresiasi program pihak Desa Tumbang Habangoi ini. "Desa Tumbang Habangoi ini merupakan desa di hulu Sungai Samba, di sana juga merupakan desa konservasi untuk borneo. Jadi kami mendukung penuh gagasan seperti ini, sebab ini bersahabat dengan alam karena masyarakat memanfaatkannya tanpa merusak alam," kata Kusuma Jaya. (ABDUL GOFUR/B-7)

Berita Terbaru