Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kebijakan Pelarangan Ekspor CPO Akibatkan Menurunnya Harga TBS

  • Oleh Testi Priscilla
  • 12 Juni 2022 - 12:11 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kebijakan larangan ekspor produk sawit beserta turunannya termasuk juga bahan baku minyak goreng berlaku mulai 28 April hingga 23 Mei 2022. Hal ini disebut mengakibatkan menurunnya harga tandan buah segar atau TBS sawit.

"Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kebijakan larangan ekspor produk sawit beserta turunannya termasuk juga bahan baku minyak goreng berlaku mulai 28 April hingga 23 Mei 2022," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Yura Djalins, Minggu, 12 Juni 2022.

Kebijakan tersebut menurut Yura memberikan dampak salah satunya, menurunnya harga tandan buah segar atau TBS petani yang cukup signifikan.

"Harga TBS petani turun cukup signifikan akibat tidak terserapnya TBS oleh perusahaan. Ini karena stok di pabrik kelapa Sawit atau PKS yang menumpuk," tutur Yura lagi.

Selain itu dampak dari larangan tersebut juga terjadi pada penerimaan negara yang turun. "Pada 23 Mei 2022 pemerintah telah membuka kembali ekspor CPO dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh eksportir termasuk kewajiban pemenuhan DMO serta kebijakan lainnya yaitu penyaluran minyak goreng curah kepada masyarakat meskipun harus menunjukkan KTP dalam pembeliannya," terangnya.

Sementara itu, Segah, salah seorang petani kelapa sawit yang tinggal di Kota Palangka Raya mengatakan saat ini pohon kelapa sawit miliknya yang ada di kampung halaman belum bisa dipanen lantaran masih terkendala antrean di pabrik kelapa sawit.

"Kalau dipanen kan TBS itu hanya bertahan dua hari jadi harus langsung diolah di pabrik kelapa sawit, sementara di pabrik sekarang sedang antre jadi saya tidak bisa panen sawit saya itu, takutnya busuk duluan. Tapi tidak dipanen pun sekarang sudah mulai rontok di pohon karena terlalu matang, jadi serba salah. Kelihatannya walaupun pencabutan TBS sudah sejak 23 Mei, tapi sampai sekarang harga dan antrean di pabrik belum bisa normal, mungkin masih transisi," tutur Segah. (TESTI PRISCILLA/B-11)

Berita Terbaru