BORNEONEWS, Nanga Bulik - Koordinator program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Kabupaten Lamandau mulai melakukan evaluasi dan melakukan pendataan.

“Kami telah mengevaluasi pelaksanaan program Pamsimas dengan melakukan pendataan serta menginventarisir Pamsimas yang ada,” beber Koordinator Pamsimas Lamandau, Lusi di Nanga Bulik, Senin 5 Oktober 2022.

Dikatakan Lusi, hal ini dilakukan pihaknya menyusul adanya laporan terkait masih belum beroperasinya program Pamsimas di sejumlah desa, di Kabupaten yang berjuluk Bumi Bahaum Bakuba tersebut.

Saat ini sedikitnya ada 49 program Pamsimas yang di bangun di Kabupaten Lamandau sepanjang 2017-2022, yang tersebar di sejumlah desa, program tersebut bersumber dari dana sharing antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Kabupaten.

“Khusus untuk tahun 2022 ini Kabupaten Lamandau mendapatkan kuota sebanyak 10 program Pamsimas,” ujarnya.

Lusi menjelaskan, dari total keseluruhan program Pamsimas yang ada di Kabupaten Lamandau, pihaknya tidak mengetahui secara persis berapa jumlah program Pamsimas yang sudah bisa berfungsi dan berapa jumlah Pamsimas yang belum beroperasi.

“Untuk detailnya kami belum cek, namun ini akan kami tindak lanjuti dan akan kita lakukan pendataan, saat ini juga masih kita gali datanya, berapa jumlah yang sudah berfungsi dan berapa program Pamsimas yang belum bisa dimanfaatkan oleh warga di desa,” jelasnya.