Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kalteng - BBPadi Kerja Sama Sukseskan Pralisensi Padi Hibrida

  • Oleh ANTARA
  • 04 November 2022 - 09:41 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kalimantan Tengah menjalin kerja sama dengan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) untuk menyukseskan pralisensi padi hibrida.

Kepala DTPHP Kalteng Sunarti mengatakan tim BBPadi sudah melakukan peninjauan langsung ke Kalteng untuk pengawalan kegiatan kerja sama pralisensi padi hibrida yang sudah dimulai awal September 2022.

"Kegiatan pertanaman padi hibrida seluas empat hektare di Desa A-2 Petak Batuah, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas sudah berjalan hampir dua bulan dengan pengawalan rutin dari kolaborasi tim lapangan," terangnya.

Program Pra Lisensi Padi Hibrida dilaksanakan untuk mendukung peningkatan mutu dan produktivitas serta peredaran benih tanaman yang bersumber dari APBD Kalteng 2022.

Kegiatan ini kerja sama pertama antara DTPHP Kalteng dan BBPadi menggunakan varietas hibrida HIPA-18. Prakegiatan tanam selama Juli hingga pertanaman pada Oktober 2022, sudah terealisasi 60 persen dari rencana kegiatan yang diperkirakan selesai pada Desember 2022.

Hanya saja dikarenakan semakin meningkatnya intensitas dan frekuensi curah hujan selama sebulan terakhir, katanya, menyebabkan lahan tergenang selama beberapa waktu dan memengaruhi pertumbuhan fase vegetatif.

Oleh karena itu pihaknya berharap tim BBPadi bersama tim ahli dan tim lapangan hibrida dapat memantau secara intensif kondisi lapangan.

"Hingga kemudian memberikan rekomendasi untuk penanganan teknis sesuai hasil identifikasi spesifik di lokasi," katanya.

Sebelumnya, tim yang dipimpin Peneliti Bidang Pemuliaan dan Genetika Tanaman, Satoto, mengatakan berdasarkan kondisi pertanaman padi galur jantan (R) dan galur betina (A) saat ke lokasi, pada fase vegetatif (0-60 hari) ini, sebagian besar tanaman terserang blast dengan kondisi lahan tergenang cukup dalam sehingga perlu upaya pemulihan sesegera mungkin sebelum fase tanaman memasuki fase generatif (60-90 hari).

Dalam kondisi mendesak ini, dia menjelaskan, sebaiknya menggunakan mesin pompa air, supaya kondisi lahan tergenang lebih cepat teratasi. Untuk mempercepat pemulihan galur jantan (R) dapat diberikan aplikasi pupuk perangsang pertumbuhan bunga "Gandasil B" dan Zat Aktivator Tanaman "Ambition" guna ketersediaan nutrisi dan ketahanan stres kondisi lingkungan abiotik.

"Sehingga pertumbuhan galur jantan (R) dan galur betina (A) dapat berimbang sampai tahap penyerbukan (polinasi). Pecahnya kepalasari (anther) menjadi tepung sari (pollen) sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama temperatur," terangnya.

Menurutnya, semakin panas pada batas tertentu, semakin cepat polen pecah sehingga segera terjadi penyerbukan. Untuk mengetahui apakah polen sudah pecah dan siap menyerbuk, bisa dicek dengan cara menyentuh malai dan dilihat apakah ada serbu-serbuk yang berhamburan atau tidak.

 "Jika ada, segera lakukan polinasi tambahan dengan menggunakan tali," katanya. Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPHP Kalteng Irpan Rianto menambahkan hasil identifikasi lapangan dan rekomendasi tim BBPadi akan segera ditindaklanjuti.

ANTARA

Berita Terbaru