CALON Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Willy M Yoseph akhirnya legawa menyikapi penolakan Mahkamah Konstitusi atas permohonan gugatan hasil Pilkada Kalteng, Senin (7/3/2015).

Willy juga mengucapkan selamat kepada pasangan Sugianto Sabran-Habib Said Ismail (SOHIB), yang memenangi pilkada ini. Mantan anggota DPR RI ini juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Bumi Tambun Bungai mendukung kepemimpinan SOHIB.

'Selamat bertugas kepada Sugianto-Habib dan melaksanakan visi, misi, program kerja dan janji kampanye untuk rakyat Kalteng. Mari kita dukung bersama gubernur/wakil gubernur baru kita, yang terpilih memimpin Kalteng lima tahun ke depan. Kiranya Kalteng akan lebih baik, bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, maju, sejahtera dan harmonis,' kata Willy kepada Antara Senin (7/3/2016).

Mantan Bupati Murung Raya periode 2003-2013 itu juga mengucapkan terima kasih kepada pendukungnya, dan masyarakat Kalteng yang telah mendukungnya. Ucapan yang sama disampaikan kepada seluruh jajaran pengurus PDI Perjuangan di tingkat provinsi maupun nasional, Partai Hanura, PKPI, sebagai pengusungnya.

'Perjuangan kita dalam mewujudkan Kalteng yang maju, sejahtera dan harmonis (Kalteng Manis) belum berakhir, Perjuangan kita tidak boleh berhenti sampai di sini. Masih ada waktu-waktu yang akan datang untuk berjuang kembali,' demikian Willy.

MK membacakan putusan tidak menerima gugatan WIBAWA pada di Gedung MK di Jakarta, Senin (7/3/2016) siang. Sebaliknya, MK menerima eksepsi termohon (KPU Kalteng) dan pihak terkait (SOHIB) mengenai kedudukan hukum (legal standing) pemohon (pasangan Willy M Yoseph-Wahyudi K Anwar/WIBAWA).

Setelah pemilihan gubernur yang digelar 27 Januari 2016, yang hasilnya dimenangkan SOHIB dengan selisih suara 3,02 persen, kubu WIBAWA ngotot tidak mengakui kekalahan. Mereka kemudian menempuh upaya hukum ke Bawaslu, PTTUN, dan MK. Seluruh upaya hukum itu kini kandas.

Willy M Yoseph, salah seorang mantan bupati yang dinilai sukses dalam kepemimpinannya telah mempersiapkan diri cukup lama untuk pencalonannya sebagai gubernur Kalteng. Ia sudah aktif melakukan gerilya politik sejak masih menjabat sebagai anggota DPR RI mulai akhir 2014. (ANT/B-10)