Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menargetkan pembangunan jembatan Mentaya Sampit selesai pada 2020. 'Jika tidak ada halangan pembangunan Jembatan Mentaya Sampit tersebut akan kita mulai 2016 dan selesai pada 2020,' kata Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi di Sampit, Kamis (10/3/2016).

Proyek itu dilakukan secara bertahap sehingga butuh waktu agak lama dan menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Supian Hadi mengungkapkan, proyek itu diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp1 triliun lebih. Untuk percepatan pembangunan jembatan agar selesai tepat waktu, katanya, Pemerintah Kotawaringin Timur saat ini sedang berupaya mencari bantuan anggaran dari pemerintah Provinsi Kalteng dan pusat.

'Sekarang kita sedang melakukan pendekatan ke pemerintah provinsi Kalteng dan pusat agar bisa mendapat tambahan anggaran untuk proyek ini,' katanya. 

Dibangunnya Jembatan Mentaya Sampit tersebut merupakan upaya Pemerintah Kotawaringin Timur untuk membuka daerah terisolasi di wilayah itu.

'Jembatan Mentaya sampit itu nantinya akan menghubungkan ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur dengan wilayah Kecamatan Seranau,' katanya. 

Kecamatan Seranau merupakan daerah kecamatan paling dekat dengan ibukota kabupaten, namun karena terhalang oleh Sungai Mentaya maka pembangunannya agak tertinggal dibandingkan dengan daerah lain.

'Dengan dibangunnya Jembatan Mentaya Sampit tersebut kita berharap akan membuka daerah terisolasi serta berdampak pada percepatan pembangunan di wilayah itu,' ungkapnya. (ANT/B-8)