Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tarif Bus Yessoe dan Logos Belum Turun

  • 06 April 2016 - 18:49 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Meski SK penetapan turunnya tarif angkutan darat di Kalimantan Tengah (Kalteng) sebesar tiga persen sudah berlaku mulai 4 April 2016, namun tarif angkutan di Kabupaten Kobar belum ada perubahan. Tarif bus Yessoe dan Logos belum turun.

Tarif yang dipakai para pengusaha angkutan bus di Kobar masih tarif sebelum turunnya Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu. PT Yessoe masih menggunakan tarif lama yakni Rp125 ribu untuk bus ekonomi dari Pangkalan Bun ke Palangkaraya dan sebaliknya, Rp175 ribu untuk bisnis AC dan Rp210 untuk bus eksekutif.

"Balum turun, masih berlaku harga yang biasa dikapai," ungkap petugas ticketing di PO Yessoe, di Pangkalan Bun, Rabu (6/4/2016).

Senada, Yudi, pemilik bus Logos juga mengaku masih menggunakan tarif lama. Saat dihubungi Borneonews melalui sambungan telepon, Yudi mengatakan belum ada intruksi atau pemberitahuan, baik dari Ketua Organda maupun dari Dishub Kobar. 

"Sejauh ini kami masih menggunakan tarif angkutan lama, tidak ada penurunan. Ketua Organda juga belum memberikan surat edaran," kata Yudi.

Agung, seorang calon penumpang bus Yessoe yang hendak pergi ke Palangka Raya menggunakan bus ekonomi, berharap pihak pemilik angkutan segera menyesuaikan tarif sesuai keputusan pemerintah provinsi. Apalagi harga BBM sudah turun hampir satu pekan. 

"Ya, segeralah diturunkan kalau sudah ada Surat Keputusan (SK) dari Gubernur," katanya.

Pihak Logos memiliki dua jenis angkutan tarif dari Pangkalan Bun - Palangka Raya dan sebaliknya. Untuk jenis bus Ekonomi, Logos mematok tarif Rp125 ribu, sementara jenis Bisnis AC Rp150 ribu.

Sementara itu Kepala Dishubkominfo Kobar Petrus Rinda mengaku belum menerima surat keputusan dari pemerintah provinsi. Pemkab Kobar beelum bisa memutuskan penurunan tarif angkutan untuk para pengusaha angkutan darat. 

"SK penurunan tarif angkutan darat sudah ada tapi waktu penurunan BBM yang lalu. Penurunan yang sekarang belum ada," jelas Petrus. (CECEP HERDI/m)

Berita Terbaru