BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Saat ini perpustakaan yang terpilih mendapatkan program pengembangan perpustakaan desa dan taman bacaan masyarakat (TBM) dari Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kotawaringin Barat (Kobar), sudah mulai melaksanakan program tersebut. 

Kesepuluh perpustakaan/TBM dalam bulan pertama ini mendapatkan tugas membuat rencana kerja selama enam bulan ke depan. Selain itu pada bulan pertama ini mereka juga mendapat 'tantangan' untuk mempromosikan perpustakaan/TBM di lingkungan terdekatnya.

Kepala KPAD Kobar Safwan menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan empat fasilitator yang membimbing dua atau tiga perpustakaan/TBM untuk menyusun program kerja enam bulan ke depan.

"Fasilitator bertugas membimbing pengurus perpustakaan desa/TBM dalam hal bagaimana melakukan promosi bagi perusahaan, bagaimana cara melakuka lobi pengambil kebijakan di desa serta kegiatan apa saja yang dianggap bisa menarik masyarakat desa untuk datang ke perpustakaan/TBM," jelasnya,  Kamis (7/4/2016)

Sehingga, lanjut safwan, setiap perpustakaan desa/TBM menjadi tujuan dan tempat berbagai kegiatan masyarakat desa setempat. 

"Bentuknya bermacam-macam. Intinya kegiatan itu bertujuan memberikan pengetahuan bagi masyarakat, menarik dan menyenangkan. Bila masyarakat senang beraktifitas di perpustakaan, maka lambat laun akan berdampak pada meningkatnya kunjungan masyarakat ke perpustakaan desa/TBM," jelasnya. (WAHYU KRIDA/m)