Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lomba Menganyam Tikar Bermotif, Ini Dia Hajatan Disperindagkop Kapuas

  • 12 April 2016 - 20:43 WIB

BORNEONEWS-Kuala Kapuas:  Sebanyak77 peserta dari 10 kecamatan dan pelajar se Kabupaten Kapuas mengikuti lombakerajinan tikar rotan bermotif. Kegiatan yang digelar oleh Dinas PerindustrianPerdagangan dan Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop UMKM)Kabupaten Kapuas ini masih dalam rangka peringatan hari jadi Kapuas dan HUTKabupaten Kapuas.

Acaralomba dilaksanakan di halaman Kantor Disperindagkop dan UMKM Jalan Tambun BungaiKuala Kapuas, Selasa (12/4). Ketua pelaksana lomba kerajinan tikar rotan FerdinanJunarko mengatakan, bagi para pemenang khusus juara pertama akan diikutsertakandalam lomba yang sama di tingkat Provinsi Kalteng di Palangka Raya.Masing-masing peserta menganyam rotan dengan ukuran 40 X 40 cm. Tikar rotanyang disediakan panitia dua warna hitam dan kuning.

KadisPerindagkop dan UMKM Teras D Suhin, usai acara mengatakan, Kabupaten Kapuasmerupakan sentra kerajinan rotan di Kalteng, khususnya di Desa Pulau Telo Lamadan Pulau Telo Baru yang baru saja menerima penghargaan prestasi nasionalsebagai daerah Ovop (one vilage one product) ataudikenal satu desa satu produk.  Penghargaan itu diberikan oleh Kementrian Perindustrian RI tahun 2015, atas prestasi dua pengrajin rotan.

Ditempat yang sama, Sekda Kapuas Rianova usai membuka lomba mengatakan, saat iniKabupaten Kapuas hanya memiliki sedikit pengrajin, sehingga perlu adanyagenerasi penerus untuk mewariskan pengrajin rotan. Nantinya dapat membukacakrawala, minat dan motivasi generasi muda untuk lebih kreatif dengan melihatpeluang pasar saat ini.

Nantinyadalam lomba ini akan dipilih juara satu, dua dan tiga. Namun hanya juara satuyang dikirim ke tingkat Provinsi Kalteng. Dalam kesempatan itu Sekda melihat langsung hasil kerajinan rotan, sepertitas kulit berlapis anyaman rotan.

Empatpelajar dari SMAN 2 Kapuas ikut dalam lomba ini, yakni Sinta Bela, AdeRistiani, Rika Lilis Sumantri. Sinta Bela mengaku baru sekali mengikuti lombaini dengan mewakili sekolahnya. Namun dia tetap bersaing walau banyak sainganyang berpengalaman.

Sementaratim penilai ada tiga orang, yakni H Imis Sawung. Joner dan Punding. H ImisSawung yang ditanya kriteria apa saja dalam penilaian, menurutnya antara lain,kerapian, kecepatan, waktu dan setiap motif ada mengandung makna.  (Sri/*)

Berita Terbaru