Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hujan Deras Guyur Katingan

  • Oleh Abdul Gofur
  • 09 Oktober 2023 - 12:10 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Katingan termasuk Kasongan ibu kota Kabupaten Katingan, Senin, 9 Oktober 2023. 

Hujan deras yang mengguyur wilayah  Katingan itu sejak sekitar pukul 07.00 WIB.

Sampai pukul 09.30 WIB pagi menjelang siang ini, hujan dengan intensitas cukup deras masih mengguyur Kota Kasongan dan sekitarnya. 

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Katingan ini disambut gembira warga setenpat.

Pasalnya sudah lama atau sekitar sebulan terakhir sejumlah wilayah di Katingan tak lagi diguyur hujan deras.

Akibatnya kabut asap pekat muncul hingga pihak Dinas Lingkungan Hidup atau DLH setempat mengeluarkan peringatan bahwa udara di wilayah ini sudah berbahaya.

Namun hujan yang ditunggu-tunggu tersebut akhirnya tiba hari ini. Dari pantauan media ini, hujan cukup deras terus mengguyur hingga saat ini.

"Alhamdulillah hujan yang diharapkan akhirnya datang juga hari ini," kata Iwan, warga Kasongan.

Sebab, kata dia selama ini ia dan keluarganya sudah terinveksi Ispa atau infeksi saluran pernapasan akut.

Bahkan kedua anaknya sejak beberapa hari ini batuk-batuk karena kabut asap.

"Harapannya kedepan terus ada hujan deras seperti ini biar nggak terjadi lagi Karhutla," tambahnya.

Kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan, Markus mengakui hujan deras yang mulai hari ini mengguyur sejumlah wilayah di Katingan secara tidak langsung mampu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terutama yang selama ini tidak bisa dijangkau oleh tim pemadam alias di dalam hutan.

Selain Kasongan Kecamatan Katingan Hilir, imbuh Markus hujan deras hari ini juga mengguyur sejumlah wilayah lainnya seperti Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Tewang Sanggalang Garing dan Pulau Malan serta wilayah lainnya.

Markus berharap intensitas hujan kedepan terutama wilayah Katingan masih terjadi sehingga dapat mengurangi atau menghilangkan Karhutla. (ABDUL GOFUR/Y)

Berita Terbaru