BORNEONEWS, Buntok - Sudah lebih dari  10  tahun kondisi ruas jalan yang menghubungkan Desa Teluk Telaga dengan Desa Muara Talang, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), Kabupaten Barito Selatan rusak parah. Ini terbukti karena hingga saat ini, belum  pernah mendapat perhatian, begitupun perbaikan dari pihak pemerintah setempat.

"Wajar saja, kan Kalau kami mengeluh. Karena, sekitar sepuluh tahun sudah jalan ini tidak terlihat adanya upaya perbaikan dari pemerintah melaui instansi terkait," terang Simah (50) didampingi sejumlah warga lainya, di Desa Teluk Telaga Jumat (28/4/2016).

Ia mengatakan lebih dari 10 tahun berlalu, pernah ada upaya perbaikan dari pihak pemerintah namun hanya sampai pada tahap pengamparan batu belah saja dan hingga saat ini tidak pernah ada lanjutannya.

"Kami berbicara sebagai wakil warga dari dua Desa Teluk Telaga, Muara Talang  juga beberapa Desa lainnya yang melintasi jalan ini, tentu sangat merasa kesulitan dengan adanya kerusakan yang sangat parah ini", ungkap Simah.

Dia juga menyampaikan, bahwa seharusnya kondisi jalan Desa Telaga-Muara Talang ini tidak sampai mengalami kerusakan hingga separah ini karena wilayah ini termasuk kecamatan yang memuat Ibu Kota Kabupaten.

"jika memang ada perhatian dari pihak pemerintah,setidaknya ada upaya untuk perbaikan minimal dilakukan pengupasan jalan, sementara jalan ini bukan hanya digunakan kami warga dari dua Desa saja namun masih ada dua desa lainnya yaitu Desa Sampudau dan Bintang Kurung," terangnya.

Hal senada juga disampaikan Taufik (40) salah seorang pengguna jalan tersebut. Dia mengatakan, sebenarnya ruas jalan tersebut  bisa dikatakan sebagai jalan utama atau jalan poros bagi beberapa desa di Kecamatan Dusel.

"Sarusnya sebagai jalan utama, bisa lebih diperhatikan guna mempermudah akses warga. Apalagi jalan tersebut satu-satunya jalan penghubung ke Ibu Kota Kabupaten, " ujarnya.

Ia berharap, agar pihak pemerintah bisa secepatnya meberikan perhatian dan tindakan guna kepentingan orang banyak khususnya pembenahan kerusakan jalan Telaga-Muara Talang.

"Padalah masalah ini sudah sering kali kita bahas di Musrenbang. Tapi hanya seperti angin lalu," beber Taufik. (LAILY MANSYUR)