Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

ANRI Siap Bantu KPAD Kobar Verifikasi Arsip Bersejarah

  • Oleh Wahyu Krida
  • 01 Mei 2016 - 14:45 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kedatangan dua orang dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) guna melakukan verifikasi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kotawaringin Barat (Kobar) yang menjadi nominator Lomba Kearsipan Nasional 2016, juga memberikan pencerahan baru bagi kepala dan staf KPAD.

Kepala KPAD Kobar Safwan menjelaskan, pencerahan itu terkait upaya mereka dalam mengumpulkan arsip foto dan tulisan bersejarah yang ada hubungannya dengan Kabupaten Kobar.

"Beberapa waktu belakangan ini selain kami melakukan pencarian arsip foto dengan mendatangi orang yang dianggap memiliki benda tersebut, kami juga mendapatkan bantuan dari seorang warga Pangkalan Bun yang memberikan banyak foto dalam bentuk digital, hasil scanning dari foto tua yang dianggap memiliki nilai sejarah," jelasnya.

Tetapi, lanjutnya, banyak di antara foto itu tidak diketahui apa kegiatannya secara pasti. "Padahal dalam foto tersebut terdapat pejabat provinsi dan negara. Ketika dua orang anggota tim verifikasi dari ANRI datang ke KPAD Kobar, kami langsung mencerikana permasalahan tersebut," jelas Safwan.

Ternyata hal tersebut langsung direspon positif dari pihak ANRI. "Mereka mengatakan pihak ANRI siap membantu untuk memverifikasi kegiatan apa saja yang terdapat dalam foto. Karena mereka mengaku memiliki arsip foto dan catatan setiap kunjungan pejabat pemerintahan hingga puluhan tahun lalu. Agar bisa diketahui kegiatanya nantinya kita bandingkan foto-foto yang kita miliki dengan arsip foto yang berada di ANRI," ujar Safwan gembira.

Ia berharap agar masyarakat bisa membantu pihaknya untuk mengumpulkan arsip bersejarah yang dianggap ada hubungannya dengan Kabupaten Kobar. 

'Bantuan tersebut sangat kami harapkan. Mohon kami bisa dihubungi bila ada yang memiliki foto atau arsip bersejarah. Agar bisa kami digitalkan, disimpan dan dimanfaatkan untuk tujuan ilmiah," jelasnya. (WAHYU KRIDA/m)

Berita Terbaru