Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perubahan Iklim Sudah Jadi Masalah Lingkungan Dunia

  • Oleh Testi Priscilla
  • 16 Januari 2024 - 14:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Perubahan iklim merupakan salah satu masalah lingkungan dunia saat ini. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Penelitian Kolaborasi Unggulan Universitas dengan Skema Kolaborasi Internasional, Profesor Rahmawaty dalam keterangan resminya pada Selasa, 16 Januari 2024.

"Perubahan iklim merupakan salah satu masalah lingkungan dunia saat ini. Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan global paling signifikan yang dihadapi oleh planet kita di masa kini," kata Prof Rahmawaty.

Hal inilah menurutnya yang melatarbelakangi terlaksananya Penelitian Kolaborasi Internasional ini dengan judul penelitian "Assessing the Resilience of Forest Ecosystems and Communities to Climate Change".

"Dampak perubahan iklim telah dirasakan bukan saja oleh masyarakat di Sumatera Utara, namun juga di wilayah lain di Indonesia bahkan di dunia," lanjutnya.

Perubahan iklim, lanjut Prof Rahmawaty,disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang memerangkap panas dan menyebabkan suhu bumi meningkat.

"Peningkatan suhu bumi memiliki berbagai dampak negatif, termasuk perubahan pola cuaca, naiknya permukaan air laut, dan hilangnya keanekaragaman hayati," bebernya.

Indonesia menurut Prof Rahmawaty turut menghadapi ketiga krisis tersebut dengan kenaikan suhu tahunan sekitar 0,3--1,4°C, kehilangan keanekaragaman hayati sekitar 17 persen atau 15.336 spesies, serta termasuk 6 negara paling berkontribusi terhadap polusi udara global.

"Maka itu penelitian ini dilaksanakan dengan mitra utama UPM Malaysia dan Universitas Indonesia serta mitra tambahan yakni Universitas Teknologi Mara, UiTM, dan Busan University of Foreign Studies South Korea," jelas Prof Rahmawaty lagi.

Selain di Kabupaten Langkat, penelitian ini juga menurutnya dilaksanakan di Kabupaten Deli Serdang dan Pak Pak Bharat, Provinsi Sumatera Utara.

"Adapun luaran dari penelitian ini adalah prosiding seminar internasional dan jurnal internasional terimdels scopus," terangnya. (TESTI PRISCILLA/j)

Berita Terbaru