Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

SSMS Berkomitmen Jaga dan Lestarikan Kawasan Konservasi

  • Oleh Testi Priscilla
  • 18 Maret 2024 - 22:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Chief Sustainability Officer, Henky Satrio W mengatakan bahwa PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk atau SSMS dalam menjalankan bisnisnya berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan kawasan konservasi yang berada di luar area operasional  melalui program pemberdayaan kelompok perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan bersama kelompok tani.

"Hingga tahun 2024, SSMS telah bermitra dengan lima Kelompok Tani Hutan (KTH) yakni KTH Komunitas Karya Masoraian yang berlokasi di Kotawaringin Lama, untuk area Kotawaringin Barat ada tiga KTH diantaranya KTH Danau Seluluk Jaya, KTH Tani Sejati, KTH Mawar Bersemi sementara di area Kapuas tepatnya di Desa PetaK Puti, SSMS juga bermitra Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD)," kata Henky kepada Borneonews pada Senin, 18 Maret 2024.

Dalam pengelolaan kawasan hutan kemasyarakatan tersebut, lanjut Henky,SSMS melibatkan instansi terkait seperti kegiatan patroli gabungan dan penjagaan kawasan hutan secara rutin, menyediakan sarana dan prasarana penanganan karhutla, serta memasang signboard karhutla dan membangun pos jaga kawasan hutan.

"Tidak hanya itu, SSMS melakukan pemberdayaan masyarakat melalui upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan manajemen pengelolaan serta pengembangan ekonomi bagi masing-masing anggota KTH," tambahnya.

Pada akhir tahun 2023, katanya, SSMS dan USAID SEGAR melakukan kolaborasi pemantauan flora-fauna di Desa Tanjung Trantang dan Dusun Karang Anyar (Kobar).

Dalam kegiatan ini, SSMS melibatkan anggota KTH Danau Seluluk Jaya, KTH Tani Sejati dan KTH Mawar Bersemi untuk melakukan kegiatan pemantauan.

"Kemitraan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi para pelaku industri sawit untuk ikut serta berkontribusi positif dalam perlindungan dan pelestarian kawasan hutan, serta menjaga kelestarian keanekaragaman hayati yang ada di kawasan sekitar mereka, mengingat adanya potensi ancaman perusakan yang tinggi akibat kebakaran hutan, perambahan dan illegal logging," tuturnya. (TESTI PRISCILLA/Y)

Berita Terbaru