Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Disdik Kotim Terapkan Kurikulum Merdeka untuk Seluruh Satuan Pendidikan Tahun Ajaran 2024/2025

  • Oleh Dewi Patmalasari
  • 30 Maret 2024 - 12:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan menerapkan kurikulum merdeka belajar untuk seluruh satuan pendidikan tahun ajaran baru 2024/2025.

"Sesuai apa yang disosialisasikan Pak Menteri bahwa kurikulum merdeka ditetapkan menjadi kurikulum nasional sehingga wajib untuk seluruh Indonesia," kata Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah, Sabtu, 30 Maret 2024.

Saat ini seluruh satuan pendidikan di Kotim di bawah naungan Disdik Kotim telab menerapkan kurikulum merdeka belajar. Namun tidak semua kelas melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum merdeka. 

Irfansyah mengatakan, sekolah jenjang SMP yang menerapkan kurikulum merdeka belajar ialah kelas VII dan VIII, sendangkan kelas IX masih menggunakan kurikulum 13 (K13).

Lanjutnya, untuk SD yang menggunakan kurikulum merdeka ialah kelas I dan IV, sendangkan lainnya masih menerapkan K13.

Sehingga sesuai Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 12 Tahun 2024, mulai tahun ajaran baru seluruh kelas pada satuan pendidikan dalam naungan Disdik Kotim akan menerapkan kurikulum merdeka. 

"Kalau dulu masih ada yang belum siap seperti sarana prasarana, guru dan siswa sehingga masih menggunakan k13. Kalau sekarang mulai tahun ajaran baru 2024-2025 harus kurikulum merdeka," ujarnya. 

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler dengan konten yang beragam agar siswa dapat lebih optimal dan memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Menurutnya, selama ini tidak ada kendala dalam penerapan kurikulum merdeka di satuan pendidikan di Kotim. Justru guru merasa lebih nyaman dalam kegiatan belajar mengajar. 

"Salah satu ciri-ciri kurikulum merdeka ialah tidak ada lagi ujian nasional (UN), mengajar tidak hanya di kelas bisa zoom meeting, outdoor, dan kunjungan ke kantor-kantor," tandasnya. (DEWI PATMALASARI/H)

Berita Terbaru