Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kotim-Kemenkominfo Klarifikasi Data Usulan Penguatan Sinyal Desa

  • Oleh ANTARA
  • 01 Mei 2024 - 20:20 WIB

BORNEONEWS, Sampit -Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah bersama Kementerian Kominfo melakukan klarifikasi data terkait usulan desa untuk penguatan sinyal.

Kepala Diskominfo Kotim Marjuki di Sampit, Rabu, 1 Mei 2024, mengatakan, pihaknya memfasilitasi sejumlah desa untuk audiensi via daring dengan Kementerian Kominfo terkait usulan penguatan sinyal tersebut.

“Kami telah melakukan audiensi dengan Direktorat Telekomunikasi Kemenkominfo untuk menindaklanjuti usulan dari beberapa desa yang dianggap blankspot dan lemah sinyal,” katanya.

Audiensi ini bertujuan untuk klarifikasi data maupun informasi yang tertera dalam dokumen usulan, dan dalam waktu dekat pihaknya juga melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Sebab, kini untuk pengusulan di bidang telekomunikasi tidak bisa hanya berdasarkan kertas atau dokumen, melainkan harus dipastikan betul-betul.

Sejumlah kepala desa atau kades yang mengikuti audiensi antara lain dari Tumbang Payang, Tumbang Kania, Biru Maju, Ganepo, dan Rawa Sari, sementara dari Kemenkominfo diwakili Direktorat Telekomunikasi.

Marjuki menjelaskan, audiensi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuannya dengan Direktorat Telekomunikasi pada 19 Maret 2024 lalu, terkait usulan penguatan sinyal hingga pendirian tower BTS untuk puluhan desa di Kotim yang lemah sinyal maupun blankspot.

Ia menyebut, sebenarnya kurang lebih ada 32 desa yang diusulkan baik wilayah utara, selatan maupun tengah Kotim, namun yang mengikuti audiensi kali ini baru lima desa. Karena kelima desa ini yang lebih dulu mengusulkan. 

“Ketika kita usulkan, Direktorat Telekomunikasi itu bisa mengecek koordinatnya, jadi tidak ada lagi istilahnya rencana kerja yang pakai kira-kira,” ujarnya.

Ketika audiensi, tim dari Direktorat Telekomunikasi dapat memantau situasi di lingkungan kantor desa menggunakan titik koordinat yang terhubung ke satelit. Misalnya, keberadaan sarana pendukung, sekolah, jalan, hingga pasar bisa dikonfirmasi langsung kepada Kades yang mengikuti audiensi.

Contohnya Desa Ganepo Kecamatan Seranau. Secara geografi, sebenarnya desa ini tidak terlalu jauh dari ibukota kabupaten, yakni Kota Sampit, namun desa ini termasuk yang lemah bahkan sulit sekali sinyal.

Berita Terbaru