BORNEONEWS-Pangkalan Bun: Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) rencananya akan menyiapkan sejumlah titik lokasi terminal bongkar muat kendaraan angkutan barang. Terutama untuk kendaraan bertonase besar yang banyak melintas di jalur dari dan menuju Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Lokasi tersebut salah satunya di areal ekspabrik jagung Perusahaan Daerah (PD) Agrotama Mandiri.

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kobar, M Nur Syah Ikhsan mengatakan, tiap kendaraan angkutan barang, utamanya yang bertonasse besar, harus membongkar dan mengurangi bobot angkutannya sebelum memasuki jalan-jalan protokol di perkotaan Pangkalan Bun. Sebab kemampuan beban jalan di Kobar terbilang kecil. Jumlah Beban Bruto (JBB) kendaraan yang diperbolehkan melintas di jalan protokol di perkotaan Pangkalan Bun adalah kurang dari 8 ton.

"Di Kobar, jumlah unit kendaraan angkutan barang yang melebihi tonase dan harus membongkar muatannya, sejumlah kurang lebih 1000 unit. Ini bisa kita lihat dari semua kedatangan dari kapal barang. Hampir 90 persen angkutan berat dan melebihi tonase," ujar Ikhsan, Minggu (26/6).

Ikhsan mengatakan, banyaknya kendaraan angkutan barang bertonasse besar yang melintas dari dan menuju Pelabuhan Panglima Utar ini semakin mendesak kebutuhan percepatan penyiapan terminal barang yang diwacanakan pemerintah daerah. Salah satunya alih fungsi lahan PD Agrotama Mandiri di Desa Batu Belaman Kumai.

"Kenapa di ekspabrik jagung. Karena selain tempatnya strategis dan titik simpul jalan, juga sudah tersedia jembatan timbangnya. Akan lebih baik apabila lahan itu digunakan Dishub daripada mangkrak. Selain luas, prasarana sudah ada. Kami sedang lakukan studi terminal barang di  lokasi itu." (RD/*)