BORNEONEWS, Kotim - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur (Dishubkominfo Kotim) terus mengintensifkan uji kelaikan terhadap sopir angkutan umum menghadapi lonjakan arus mudik. Setelah sebelumnya sopir angkutan jasa travel yang dilakukan pemeriksaan, sopir angkutan bus juga tidak luput dari target pemeriksaan.

"Sama seperti tahun sebelumnya, uji kelaikan armada san sopir kita anggap penting supaya masyarakat yang melakukan mudik merasa nyaman dan aman," kata Kepala Dishubkominfo Kotim, Fadlian Noor, saat dihubungi, Rabu (29/6/2016).

Dia mengatakan, setiap sopir diwajibkan mengikuti setiap tahapan uji kelaikan. Diantaranya tes kesehatan fisik, tes urine, dan tes mental yang bekerjasama dengan kepolisian, dinas kesehatan, dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNK). Rencana pemeriksaan dilakukan pada H-5 lebaran di Terminal Patih Rumbih Sampit.

"Kami akan melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatan para sopir. Jika ada yang dianggap tidak sehat, maka sopir bus itu harus diganti dengan sopir lain," ujar dia.

Fadlian menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan rekomendasi maupun izin kepada sopir yang tidak sehat. Apalagi diduga mengonsumsi narkoba maupun minumal beralkohol.

"Bagi sopir yang terbukti mengonsumsi narkoba atau minumal beralkohol tentunya tidak diperbolehkan membawa armada," tegas dia.

Selain melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sopir, pihaknya juga akan memperketat uji kelaikan armada. Hal ini guna mencegah jangan sampai armada tidak laik jalan melayani angkutan mudik hingga membahayakan keselamatan penumpang. (M. RIFQI/N).