Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kebakaran Lahan di Kotim Meresahkan Masyarakat

  • Oleh M. Rifqi
  • 18 Agustus 2016 - 14:21 WIB

BORNEONEWS, Kotim - Mulai meningkatnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla)  di Kabupaten Kotawaringin Timur oleh oknum tak bertanggung jawab, belakangan ini sudah membuat resah masyarakat dan kalangan anggota DPRD setempat. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim), khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diminta meminimalisir Karhutla sebelum membesar dan tak terkendali.

'Kami prihatin dengan luasnya wilayah yang lahannya terbakar dan tidak bisa dijangkau tim dari BPBD. Tetapi perlu ada langkah-langkah yang sifatnya cepat untuk mengatasi lahan yang terbakar,' kata Ketua DPRD Kotim, Jhon Krisli, di Sampit, Kamis (18/8/2016).

Jhon menyarankan agar pemkab segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat agar kebakaran lahan tidak meluas. Apalagi tahun ini fokus pemerintah meminimalisasi kebakaran hutan dan lahan, sehingga koordinasi secara vertikal sangat penting dilakukan.

Ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun, mendesak jajaran pemerintah bersama instansi terkait, segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi kebakaran lahan dan hutan yang berdampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan hidup setempat.

Dia menilai upaya pemadaman titik api (hotspot) melalui udara dengan meminta bantuan helikopter pengebom air dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) sudah tepat. Namun, sementara bantuan belum datang, upaya pemadaman tidak boleh dihentikan. 'Perlu ada langkah yang lebih konkret dan sifatnya cepat untuk bisa memadam titik-tiitik api. Misalnya dengan membuat bloking kanal, atau sumur bor di sekitar lokasi lahan yang terbakar,' ujar Rimbun.

Sementara itu, kebakaran lahan cukup luas itu terjadi di Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotim. Bupati Supian hadi mengatakan pihaknya merencanakan pada lahan-lahan gambut yang sulit terjangkau akan dibuat akses jalan. Dengan pembangunan kanal tiap jarak tiga kilometer.

'Selain itu juga akan dialokasikan anggaran guna pengadaan dua unit mobil pemadam kebakaran canggih yang bisa menjangkau lokasi jauh,' kata dia. (M. RIFQI/N).

Berita Terbaru