Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Stok Sapi Hari Raya Kurban Dipastikan Cukup di Kalimantan Tengah

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 30 Agustus 2016 - 08:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan ketersedian hewan, khususnya jenis sapi, dalam kondisi cukup. Ini guna mengantisipasi permintaan yang meninggi menjelang pelaksanaan Idul Adha pada 12 September 2016,

'Saat ini ketersedian sapi di provinsi ini diperkirakan mencapai 7.990 ekor. Jumlah ini termasuk dengan sapi yang dipotong untuk kebutuhan dijual di pasar tiap harinya,' ungkap Kepala Distanak Kalteng, Tute Lelo melalui Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dameriyani N Purba, Senin (29/8/2016).

Jumlah perkiraan populasi sebanyak 7.990 ini, lanjut dia, berdasarkan pemasukan ternak sapi sejak dua bulan terakhir ditambah rencana pemasukan ternak sapi. Ia memastikan angka tersebut mencukupi permintaan pada pelaksanan kurban nanti.

Ia memperkirakan, kebutuhan sapi pada hari raya kurban mencapai 3.831 ekor. Meski  hanya perkiraan, menurutnya, tidak akan terlampau jauh dengan jumlah realnya nanti. Sebab, berdasarkan perhitungan tahun-tahun sebelumnya, jumlah pemotongan sapi kurban tidak terlalu naik secara signifikan.

'Malah tidak menutup kemungkinan mengalami penurunan. Karena itu, kita terus melihat perkiraan permintaannya. Biasanya tujuh hari sebelum pelaksaaan akan dicek lagi ketersediaanya untuk penghitungan pasti,' imbuh Purba.

Ia mencontohkan, sapi kurban yang dipotong pada 2015 jumlahnya malah mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014. Artinya, sekalipun permintaan sapi kurban tahun ini mengalami peningkatan, dipastikan tidak terlalu berlebihan. Oleh karena itu, di tahun ini pihaknya memperkirakan kebutuhan naik sekitar 5% dibandingkan tahun sebelumnya.

'Berdasarkan jumlah sapi kurban yang dipotong tahun 2015, kita review yang dipotong sebanyak 3.648 ekor. Nah kalau permintaan naik sekalipun itu tidak seberapa, makanya kita perkirakan naiknya sekitar 5% tadi,' terangnya.

Lebih lanjut dia menyebut, guna memastikan sapi yang dikurbankan nanti memang layak dari segi kesehatan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan tim pengawas kesehatan hewan di kabupaten dan kota.

Karena sifatnya koordinasi, ia berharap laporan dari rekan-rekan tim kesehatan hewan di kabupaten dan kota. 'Untuk kesehatan memang sudah pasti akan diperhatiakn secara serius, karena hal ini salah satu yang tidak boleh terlewatkan,'. (ROZIKIN/m)

Berita Terbaru