Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nama Kasat Lantas Dicatut OTK Untuk Minta Uang Rp50 Juta

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 23 September 2016 - 06:20 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Nama Kasat Lantas Polres Kotim AKP Boni Arifianto, dicatut orang tidak dikenal (OTK) untuk meminta uang sebesar Rp50 juta kepada sebuah perusahaan.

Modus yang digunakan oleh OTK tersebut yakni, uang tersebut sebagai pembantu melicinkan perkara SP 3 untuk tersangka Salomon, yang merupakan tersangka laka lantas yang menewaskan dua orang anak di Jl Tidar, Kecamatan Baamang.

'Saya tidak pernah meminta uang, dan berusaha untuk meng SP 3 kasus laka lantas tersebut. Itu hanya akal-akalan orang tak bertanggung jawab saja untuk mencari keuntungan,' ujar Boni, Kamis (22/9/2016).

Sasaran OTK tersebut, yakni meminta uang itu kepada Eni, salah satu pengurus perusahaan PT Bangkitgiat Usaha Mandiri (BUM) yang merupakan tempat tersangka kasus laka lantas bekerja. Dimana dia mengirimkan pesan singkat dengan memakai nomor telepon 081245065557. Dengan meminta uang Rp50 juta.

'AKsi tersebut dilakukan oleh OTK itu beberapa hari lalu, beruntung korbannya tidak langsung memberikan uang tersebut, sehingga korban tidak mengalami kerugian,' ungkap Boni.

Dengan adanya hal tersebut, Boni berharap kepada masyarakat agar selalu berhati-hati kalau menerima pesan singkat yang mengatasnamakan dirinya, untuk meminta sejumlah uang. Karena hal itu memang sudah sering terjadi terhadap perwira polri. Sehingga masyarakat diharapkan jangan menghiraukan.

'Kalau ada hal seperti itu lagi jangan dihiraukan, apalagi sampai meminta uang. Sehingga kalau bisa secepatnya dilaporkan kepada kami, agar nantinya bisa ditindaklanjuti,' kata Boni.

Sementara aksi seperti mencatut nama perwira di Polres Kotim tersebut memang sudah sering terjadi, bahkan sebelumnya Kasat Reskrim dan Kabag Ops juga pernah mengalami hal yang sama. Dimana OTK tersbeut meminta uang kepada sejumlah pejabat dan pengusaha di Kotim. beruntung tidak ada yang sempat menjadi korban, karena mereka langsung menkonfirmasinya kepada yang bersangkutan. (M HAMIM/m)

Berita Terbaru