Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bank Kalteng: Butuh Rp1 Triliun Untuk Pelayanan Mobile Banking

  • Oleh Cecep Herdi
  • 07 Oktober 2016 - 10:21 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sulitnya bersaing dengan bank besar baik swasta maupun BUMN dirasakan oleh Bank Kalteng. Bank milik pemerintah daerah sejauh ini belum bisa memberikan fasilitas pelayanan mobile banking layaknya pelayanan yang disediakan bank-bank besar. Padahal, saat ini pelayanan praktis banyak dicari dan dibutuhkan pelanggan atau nasabah.

"Harus masuk buku dua yakni permodalan. Untuk masuk ke program buku dua termasuk sistem sms banking dan internet banking harus punya permodalan Rp1 triliun," ungkap Pemimpin Bidang Pelayanan dan Administrasi Bank Kalteng Cabang Pangkalan Bun, Herna Sukris Irianto baru-baru ini. 

Managemen Bank Kalteng Cabang Pangkalan Bun yang kini memiliki 22 ribu nasabah tabungan sendiri mengaku masih sulit untuk masuk ke buku dua atau ke sistem yang didalamnya terdapat fasilitas mobile banking seperti internet bankin, sms banking dan lainnya. "Untuk di cabang seperti ini kebijakan ada di pusat yakni di Palangkaraya. Permasalahannya ya itu tadi, permodalan untuk masuk ke sistem nampaknya belum siap," terangnya.

Padahal, di era modern ini, Internet banking maupun sms banking menjadi cara praktis bagi nasabah untuk melakukan transaksi keuangan. Untuk bertransaksi seperti transfer dan pembayaran tagihan, nasabah tidak perlu jauh-jauh datang ke bank atau ke ATM. Transaksi bisa dilakukan hanya dengan melalui telepon genggam atau laptop yang sudah diaktifasi atau didaftarkan sebelumnya oleh pihak bank terkait.

Manajemen Bank Kalteng Cabang Pangkalan Bun juga mengaku sumber daya manusia (SDM) dan IT yang dimiliki masih terbatas. Fasilitas pelayanan untuk transaksi di Bank Kalteng saat ini bisa dilakukan melalui kantor cabangnya atau melalui mesin ATM.

"Untuk mesin ATM di sini kami baru memiliki tiga mesin. Tapi rencananya juga tahun ini kalau terealisasi akan ada ada empat mesin tambahan yang sudah disiapkan untuk dipasang di beberapa tempat di Pangkalan Bun dan sekitarnya," jelas Herna.

Sulitnya masuk ke buku dua ini berpengaruh pada peningkatan nasabah baru. Namun meski demikian, pihak Bank Kalteng sendiri terus menjaga dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah. "Laba kami pada tahun 2015 sudah termasuk pajak yakni Rp30 miliar, laba itu gabungan dari kantor cabang pembantu di Pembuang Hulu, Karang Mulya, Kotawaringin Lama, dan Kumai," pungkasnya. (CECEP HERDI/*)

Berita Terbaru