BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Udin sudah berkali-kali mencoba bunuh diri. Namun selalu ketahuan sang istri dan gagal. Terakhir korban mencoba bunuh diri dengan menggunakan setrum dari stavol listrik.

"Sedikitnya sudah tiga kali ini korban mencoba bunuh diri," ujar seorang keluarga korban AN.

Sarifudin, alias Udin, 41,tewas gantung diri di ruang makan sebuah perumahan di Bukit Permata, RT 24, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (8/10/2016).

Terkait penyakit korban, dia menyebutkan selama ini Udin menderita penyakit komplikasi batu empedu yang tak kunjung sembuh. "Sudah bertahun-tahun, berobat kemana-mana tak kunjung sembuh," ungkapnya.

Korban merupakan warga Kabupaten Lamandau. AN yang juga sebagai pemilik rumah tempat korban gantung diri menyebutkan, Udin baru datang dan tinggal di Pangkalan Bun sejak tiga hari lalu.

"Dia ke sini (Pangkalan Bun) untuk berobat. Karena butuh tempat tinggal, saya minta korban dan keluarganya menempati rumah itu," ucapnya.

Dengan penyakit yang dideritanya itu, lanjut AN, korban sering mengeluh kesakitan dan beberapa kali menyatakan sudah putus asa. "Tetapi kami (keluarga korban) memintanya untuk terus berusaha mengobati penyakit yang dideritanya," ujarnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/m)