BORNEONEWS, Kobar - Sebanyak 350 personel gabungan dari Polres Kotawaringin Barat (Kobar) dan sejumlah instansi, TNI, diterjunkan mengamankan Festival Keraton Nusantara (FKN) X, 9-12 Oktober 2016, di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Pola pengamanan berbentuk terbuka dan tertutup. Personel disiagakan di sejumlah titik kegiatan; di Istana kuning, di Sampuraga serta di antara dari dan menuju tempat kegiatan.

"Termasuk intel dan anggota berpakaian preman, kita sebar di sejumlah lokasi kegiatan," kata Kapolres Kobar, AKBP Pria Premos, di Pangkalan Bun, Senin (10/10/2016).

Tim gabungan, sebut Kapolres, di antaranya TNI AU Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kodim 1014 Pangkalan Bun, Dishubkominfo Kobar, Satpol PP Kobar dan instansi lain yang terlibat dalam kegiatan FKN 2016, Pangkalan Bun.

Terpisah, Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Kobar, Kompol Novianto menyebutkan, dalam acara tersebut sudah ada 43 kerajaan atau kesultanan yang mengkonfirmasi kehadiran, serta sejumlah tamu peninjau dari Australia, Filipina, Pakistan dan Inggris.

Meski dihadiri tamu asing, pihaknya menyebut tidak ada plotting untuk melakukan pengamanan khusus. Namun, Ia menjamin keamanan bagi semua tamu yang hadir. Termasuk peninjau dan sejumlah jurnalis luar negeri.

Kata Novianto, Panitia FKN Ke-X telah memberitahukan daftar WNA yang berpartisipasi, di antaranya Ballabi Umaima Silongan (Reigning Queen) dan 3 peserta lainnya dari Kesultanan Kabuntalan (Mindanao, Filipina), Dahot Khadim Hussain HRH Datuaj Rajo Wassam Nawab Ali yang merupakan Member National Assembly of Pakistan dan satu jurnalis asal London, Inggris bernama Paul. (Fahruddin Fitriya/N).