Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menghilang Sepekan, Noriyah Ditemukan Mengambang di Parit

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 19 Oktober 2016 - 19:50 WIB

BORNEONEWS,  Pangkalan Bun -- Warga Karang Anyar, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) digegerkan oleh penemuan mayat dengan kondisi membusuk dengan posisi mengambang di parit di RT 22 Jalan Jenderal Sudirman, Karang Anyar, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, pukul 16.30 WIB, Rabu (18/10/2016).

Sumber Borneonews menceritakan bahwa  mayat tersebut ditemukan tanpa sengaja oleh Deni (17) warga Karang Anyar yang berniat buang air kecil. Awalnya ia mengira bahwa benda mengapung di kanal selebar 4 meter dengan kedalaman seukuran pinggang orang dewasa dalam posisi tertelungkup itu adalah sebuah benda yang mirip boneka besar, Namun saat ia mendekat tercium bau busuk yang menyengat dan saat dipastikan bahwa benda mengapung tersebut mayat ia segera melaporkan kepada warga lainnya.

Sontak warga geger dan berdatangan ke TKP yang memang agak jauh dari permukiman warga hingga memenuhi lokasi ditemukannya mayat.

Satreskrim Polres Kobar yang segera meluncur ke TKP segera memasang police line agar proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar.

Aparat kepolisian awalnya merasa kesulitan melakukan evakuasi pasalnya kondisi korban yang sudah membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap  ditakutkan akan semakin rusak saat di evakuasi.

Hingga menjelang Magrib evakuasi belum dilakukan, Kasatreskrim Polres Kobar AKP Guntur Tri Bawono yang datang ke lokasi segera memimpin evakuasi dengan terjun ke kanal bersama Kanit Identifikasi Aiptu Muhammad Ferdinans Abineno. 

Setelah berhasil dievakuasi Mayat segera dilarikan ke RSUD SI untuk dilakukan Visum.

Mayat Terkuak Identitasnya

Sesaat sebelum proses evakuasi dilakukan tiba-tiba datang seorang perempuan berjilbab yang mengaku kepada aparat kepolisian telah kehilangan salah satu anggota keluarganya. Saat ia mendekat dan mengetahui  ciri-ciri pakaian yang dikenakan berupa kaos berwarna merah dan celana panjang berwarna biru adalah adiknya ia langsung histeris dan menangis.

Kepada Borneonews ia mengatakan bahwa adiknya yang bernama Noriyah (36) sudah sepekan hilang dari rumah. Menurutnya adiknya yang mengalami gangguan jiwa (stres) sudah dicari ke mana-mana namun tidak berhasil ditemukan.

Ia juga mengatakan kepergian putri bungsu dari tiga bersaudara itu diketahuinya saat ia pulang menonton pagelaran Festival Keraton Nusantara (FKN). Namun saat pulang ke rumah Noriyah yang tinggal di Jalan PRA Kusuma Yudha, Gang Coklat, RT 07 Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kobar itu sudah tidak berada di kamarnya lagi.

" Saat itu kami sedang nonton FKN setelah pulang pukul 19.00 Wib dia sudah tidak ada di kamar, ia keluar menjebol dinding  triplek," ujar Sri Wahyuni, kakak tertua korban di lokasi kejadian.

Sambil terisak Sri Wahyuni menduga adiknya yang sedang sakit jiwa itu kehausan dan bermaksud minum air parit. Namun ia terpeleset.

Ia juga bingung bagaimana adiknya bisa mencapai tempat tersebut sementara jaraknya begitu jauh.

" Mungkin ia tidak tahu arah dan berjalan lurus mengikuti jalan.  Tetapi barangkali mau ke tempat adik, karena adik lelaki saya juga tinggal di Karang Anyar," beber Sri. (KK)

Berita Terbaru