Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Disdukcapil Kotawaringin Timur Terapkan Sistem Jemput Bola Ingin Seluruh Warga Miliki e-KTP

  • Oleh Rafiuddin
  • 06 November 2016 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar program jemput bola untuk mendata dan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) bagi warga yang belum memiliki KTP elektronik.

'Bukan lagi warga yang mendatangi kami, tapi kami juga mendatangi warga untuk melakukan perekaman,' kata Kepala Disdukcapil Kotim, Marjuki, Minggu (6/11/2016).

Selain menunggu warga yang datang ke pusat pelayanan di kantor Disdukcapil dan di enam kecamatan yang membuka perekaman e-KTP. Disdukcapil berupaya memberikan kemudahan kepada warga dengan mendatangi langsung ke pusat kecamatan. Terutama bagi kecamatan yang jangkauannya cukup jauh dan terisolir.

Beberapa waktu lalu, Disdukcapil bekerjasama dengan pemerintah Kecamatan Teluk Sampit, melakukan perekaman di kecamatan itu. Perekaman di kecamatan tersebut dilakukan di enam desa. Dibagi dalam dua lokasi perekaman selama dua hari.

'Untuk perekaman pertama dipusatkan di Desa Lampuyang, melayani warga Desa Lampuyang, Ujung Pandaran dan Desa Kuin Permai. Sedangkan hari kedua dipusatkan di Desa Parebok  untuk masyarakat Desa Parebok, Basawang dan warga Desa Regei Lestari,' kata Marjuki.

Marjuki mengatakan, pelayanan perekaman e-KTP yang dilakukan Disdukcapil di Kecamatan Teluk Sampit itu, selain merupakan program Disdukcapil juga permintaan dari warga dan pemerintah kecamatan dan desa.

'Pemerintah kecamatan dan desa bersedia menfasilitasi mengumpulkan warga untuk melakukan perekaman. Mereka yang menyosialisasikan ke warga bahwa ada perekaman massal di kecamatan, kami tinggal melakukan perekaman,' ujar Marjuki.

Marjuki mengaku, untuk menyukseskan program e-KTP yang diprogramkan pemerintah pusat ini, tidak cukup hanya dilakukan Disdukcapil saja. Karena kantor dinas ini memiliki berbagai keterbatasan, baik tenaga maupun sarana dan prasarana. Perlu dukungan dari pemerintah kecamatan dan desa untuk menyosialisasikan pentingnya memiliki identitas diri tersebut.

'Berbagai cara sudah kami lakukan, di antaranya membagikan formulir permohonan pembuatan kartu tanda penduduk ke desa-desa. Kalaupun itu sudah terbagi semua, saya yakin warga tidak kesulitan dalam mengurus e-KTP. Mereka pergi ke tempat pelayanan tinggal menyerahkan itu, akan langsung dilayani perekamannya,' ucap Marjuki. (RAFIUDIN/m)

Berita Terbaru