BORNEONEWS, Barito Utara - Mendapat kabar salah satu jembatan penghubung di Desa Benao, Kecamatan Lahei Barat, putus, Bupati Barito Utara, H Nadalsyah bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Barut, H Ferry Kusmiadi serta Kabid Bina Marga PU Barut, Zainudin bergerak cepat. Mereka meninjau lokasi jembatan Sei Benao yang dibangun berkontruksi dari kayu ulin tersebut. Dana darurat PU Barut akan digunakan membangun jembatan permanen.

Jembatan yang dibangun sejak tahun 2013 lalu itu putus disebabkan pengaruh abrasi yang terjadi pada musim hujan, sehingga putus atau runtuh. Putusnya jembatan Sei Benao tersebut berdampak pada akses masyarakat dari Muara Lahei ibu kota Kecamatan Lahei terutama untuk empat desa; seperti Teluk Malewai, Banao Hilir, Benao Hulu dan Desa Karamuan.

Bupati Barut, H Nadalsyah memerintahkan Camat Lahei Barat, mengkoordinir warga membangun jembatan darurat supaya masyarakat bisa melalui jembatan tersebut. Jika jembatan darurat tidak segera dibangun, akses masyarakat termasuk anak-anak sekolah dari desa sekitar akan terhambat. Sedangkan dananya akan dibantu menggunakan dana darurat dari Dinas PU Barito Utara. Untuk penanganan lebih lanjut akan segera dibangun jembatan dengan baja pabrikasi dan kontruksi beton.

'Saat ini material bajanya sudah dipesan dari Surabaya. Jadi nanti tinggal memasangnya. Mudah-mudahan dalam bulan ini sudah sampai ke Muara Teweh, sehingga awal 2017 sudah bisa digunakan," kata Bupati Barut, H Nadalsyah, Selasa (8/11/2016).

Dalam penanganan jembatan sepanjang 72 meter dengan lebar empat meter ini menggunakan dana Unit Perawatan Rutin (UPR). Dijelaskannya dibangunnya jembatan kontruksi baja beton, karena bahan kayu ulin sekarang ini sangat sulit. Sedangkan untuk bahan baja akan lebih mudah, namun materialnya sudah dipesan kondisinya dalam keadaan darurat.

Sementara, Kepala Dinas PU Barito Utara H Ferry Kusmiadi mengatakan bahwa pihaknya dalam waktu segera melakukan penanganan sebagaimana intruksi dari bapak Bupati Barito Utara H Nadalsyah dengan menggunakan dana UPR.

Warga setempat Arbianto mengatakan, putusnya jembatan tersebut terjadi pda Selasa (8/11) sekitar pukul 10.25 Wib. 'Sebelumnya jembatan ini memang sudah lama rusak, hanya saja yang lebih parah sampai putus tejadi pagi tadi,' pungkasnya. (RAMADANI/N).