Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Si Anak Hilang Yeyen akhirnya Ditemukan di Kumai

  • Oleh Cecep Herdi
  • 10 November 2016 - 14:15 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Barat  - Yeyen (35), pria dalam gangguan mental yang dilaporkan orang tuanya hilang sejak Senin (7/11/2016), akhirnya ditemukan. Warga Jalan Batu Mutiara no 28, Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah itu, ditemukan di Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Kamis (10/11/2016). Yeyen sudah bertemu ayahnya, 

Pria yang mengalami gangguan mental itu hampir dihakimi masa karena dicurigai sebagai maling. "Kami menyangka dia itu maling karena masuk rumah tanpa permisi," kata Virgiawan Gigih Satrio, warga jalan H Abdul Aziz, Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kobar, Kamis siang ini.

Virgi bercerita, pria asal Sampit itu awalnya mendatangi rumahnya, Rabu (8/11/2016) sekitar pukul 22.30 WIB. Virgi malam itu tengah berada di dalam kamar. "Awalnya jendela kamar saya ada yang gedor dari luar. Terus pintu rumah dimainkan. Saya kan curiga, pas saya lihat keluar gak ada siapa-siapa," ucap dia di kantor Redaksi Borneonews.

Tak lama berselang, pria tersebut memasuki rumah yang bersebelahan dengan kediaman Virgi. "Rumah nenek pintunya kayu, dia masuk dan ngumpet di tirai. Saya tahu ada orang di dalam kemudian mengumpulkan warga, kami langsung menagkapnya."

Warga mencurigai Yeyen sebagai pencuri, namun saat ditanya, pria berpakaian hem warna krem dan kolor merah itu, mengaku numpang buang air besar. "Kamu maling ya bukan saya cuma pemberak (buang air besar," kata Firgi menceritakan kembali kejadian Rabu malam itu.

Firgi baru menyadari saat membuka media sosial Facebook, ditautan yang dibukanya ada pemberitaan Borneonews terkait orang hilang. "Saya lihat berita Borneonews, pas lihat fotonya baru sadar. Ooh orang ini yang diberitakan, saya lihat fotonya juga benar mirip." sambung dia.

Namun ia mengatakan kondisi Yeyen sudah menghawatirkan. Kedua kakinya bengkak diduga terkena tusukan paku, mukanya memar seperti bekas dipukul. "Jalannya pincang, kaki kanannya kayanya terkena paku, dia juga dehidrasi," akunya.

Warga sekitar sempat terkecoh dengan penampila Yeyen, pasalnya pria yang mengidap gangguan mental itu nampak seperti orang sehat. "Sepintas sehat, badannya bersih, pakaiannya juga bersih," ujarnya.

Siang ini, pria yang diketahui adalah Yeyen masih berada di Kumai Hilir di salah satu rumah warga yang tengah mengadakan pesta perkawinan. "Orangnya masih ada di Kumai mas."

Sekitar pukul 13.00 WIB, ayah kandung Yeyen, Marpanus (60) yang masih berada di Pangkalan Bun kemudian diberitahu bahwa anaknya sudah ditemukan warga di Kumai. "Saya bapaknya mas, saya mau langsung ke Kumai," ucapnya sesaat setelah ke kantor Borneonews dan selanjutnya menuju Kumai bersama Firgiawan dan dua rekannya.

Kapolsek Kumai, AKP Hendry mengakui ada pria asing yang ditemukan warga di Kumai Hilir. "Mas kami sudah mengamankan pria ini di kantor KPPP Kumai, Kami masih menunggu orang tuanya atau keluarganya," terang Hendry.

Yuli, ibu kandung Yeyen, sejak Selasa (8/11/2016), berada di Pangkalan Bun, untuk  mencari anaknya. Ia mendapat informasi anaknya menumpang bus Damri menuju Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat. Sejak itu, Yuli dan sang suami, bertekad mencari anak mereka. (CECEP HERDI/N).

Berita Terbaru