BORNEONEWS, Muara Teweh ' Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Barito Utara (Distankannak Barut) membentuk Asosiasi Pedagang dan Pembudidaya Ikan demi menanggulangi persaingan pasar. Dengan asosiasi ini, akan membuat para pembudidaya ikan lebih dapat bersaing dengan pemasok ikan dari luar daerah.

'Diharapkan para pembudidaya ikan di Barito Utara dapat memenuhi kebutuhan ikan di pasaran,' ungkap Kepala Distankannak Barito Utara, Setia Budi, di Barito Utara, Senin (21/11/2016).

Memang, kata Setia Budi, harga pasaran ikan dari pembudidaya lokal dapat dibilang lebih tinggi, karena beberapa faktor. Antara lain, tingginya harga pakan ikan yang dibeli para pembudidaya, serta bibit ikan yang didatangkan dari luar daerah. 'Untuk menekan harga pasar, para pembudidaya dapat menerapkannya dengan memanfaatkan potensi ikan lokal serta pakan lokal.'

Namun, di Barito Utara masih terkendala oleh kurangnya kreativitas para pembudidaya dalam mengolah pakan ikan. Saat ini, kata Setia Budi, pasokan pakan ikan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Biaya pengangkutan itulah yang menjadikan harga pakan ikan menjadi tinggi, karena akses jalan memang jauh dan medan yang berat.

Setia Budi mengharapkan, agar para pembudidaya dapat lebih kreatif lagi dalam mengolah pakan ikan, sehingga tidak menjadi ketergantungan dengan pakan ikan yang terus dibeli dari para pemasok pakan luar daerah. (RAMADANI/N).