Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Ingatkan Tentang Pentingnya Ketulusan dan Keikhlasan

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 26 Desember 2016 - 22:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengingatkan tentang pentingnya ketulusan dan keikhlasan saat tampil bak penceramah dalam sambutan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Isen Mulang, akhir pekan lalu. Ia mengingatkan kepada pejabat dan tokoh yang hadir, agar banyak berbuat baik, karena pada akhirnya tujuan sesorang akan mati.

'Kami mengimbau, mari kita jaga hati, berbuatlah dengan hati ikhlas dan tulus, yang  pejabat agar melayani dengan ikhlas. Apalah arti harta dan jabatan, toh besok atau nanti kita semua ini ujung-ujungnya adalah mati juga, dan harta atau pangkat tadi tidak akan kita bawa mati, iya kan,'kata Gubernur sambil melirik Penjabat Sekda Kalteng Syahrin Daulay yang duduk di sebelahnya.

Sahrin pun membalas dengan anggukan dan senyuman atas ungkapan Gubernur. Selanjutnya, Gubernur mengingatkan agar semua meluruskan niat. 'Berbuatlah dengan hati ikhlas dan tulus, kalau yakin dan tulus, semua doa kita pasti terkabul. Yakin saja,'

Malam itu, di rumah jabatan Gubernur Kalteng, ada dua acara yang dirangkum. Selain Maulid, juga sekaligus pelepasan peserta ibadah umrah yang merupakan hadiah pemenang juara 1 pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-28, yang digelar di Palangka Raya beberapa waktu lalu.

Yang menarik justru saat tampil menyampaikan sambutan, Gubernur Sugianto malah melipat sambutan yang sudah dibaca sebelumnya dan sembari menyampaikan sedikit isinya. Yang banyak diutarakan, cerita tentang bagaimana nikmat ibadah di Makkah yang merupakan tanah suci baik saat haji maupun umrah, juga bagaimana keanehan-keanehan sebagai tanda cepatnya doa dikabulkan. 

Ustaz Alghifari

Sementara itu, ada penceramah khusus yang diundang hadir memberikan mau'idhof terkait hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu Ustad Alghifari. Jika Gubernur Kalteng lebih mengingatkan mati dalam 'tausiyahnya', Alghifari lebih mengingatkkan pentingnya menyisihkan harta benda yang kita miliki untuk sedekah.

Ghifari mengungkapkan, dalam Hadits Qudsi, Alloh SWT mengatakan ada tiga golongan manusia yang sangat dicintai dan disayangi, satu di antaranya adalah orang yang sangat suka menafkahkan hartanya di jalan Alloh atau jalan kebaikan.

Terang Ghifari, apalah arti kekayaan kalau tidak bisa menikmati. Apalah banyak harta ketika pada akhirnya tidak dibawa mati. Ia juga mengingatkan, dibalik rizki yang didapat, ada hak orang lain yang harus dikeluarkan kepada yang memerlukan.

'Orang yang sangat suka menafkahkan hartanya dijalan Alloh, artinya tidak pelit dan kikir. Tidak menjadi ukuran sukses ketika ada harta melimpah tapi tidak bisa bermanfaat. Sebab harta adalah titipan. Setiap turunnya Rizki yang kita terima, disitulah ada sedekah kita,'tandasnya.

'Jika sesorang sudah level 'yang disayangi Alloh' maka semua hajat akan dikabulkan dan hidupnya mendapat ketenangan. Yang terpenting ketika Alloh sudah mencintai kita, maka akan khusnul khotimah saat mati nanti,' kata Alghifari. (M. MUCHLAS ROZIKIN/N).

Berita Terbaru