BORNEONEWS, Sampit- Warga Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengaku sering melihat primata jenis bekantang yang muncul di permukiman mereka.

"Warga di sini sering melihat bekantan, namun dia tidak sampai masuk ke kelurahan kami," ujar Farid,  warga Kelurahan Mentaya Seberang, Rabu (11/1/2017).

Walaupun sering terlihat berada di sekitar daerah itu, namun binatang itu tidak mengganggu warga. Dan kemungkinan besar bekantan hanya mencari makanan saja di daerah itu.

Sementara itu, Komandan Badan Konsevasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit Muriansyah mengatakan, selama ini hutan yang berada di kelurahan tersebut memang menjadi salah satu habitat bekantan.

"Iya itu salah satu habitat bekantan, sehingga warga sering melihat hewan tersebut," ungkap Muriansyah.

Makanya, pihaknya lebih memilih mengembalikan bekantan yang ditemukan warga hanyut di Sungai Mentaya. Hal itu dilakukan agar habitat di hutan tersebut tidak habis.

"Lebih baik dikembalikan ke hutan daripada di konservasi. Karena hewan itu juga tidak mengganggu warga," kata Muriansyah. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)